Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP menyatakan material longsor yang terjadi di kawasan pegunungan Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, belum semuanya bisa dibersihkan pemerintah dan masyarakat setempat.

"Longsor masih belum seluruhnya dapat dibersihkan masyarakat dan pemerintah masih terus berupaya membersihkan longsor yang melanda akses jalan yang dilalui masyarakat  menuju Desa Kopeang," kata Muhammad Idris di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan akibat penumpukan material longsor itu maka akses bantuan logistik bagi masyarakat Kopeang yang berada di pegunungan Mamuju sekitar 35 kilo meter perjalanan darat dari kota Mamuju, hanya bisa disalurkan lewat udara. 

Kopeang merupakan salah satu  desa yang masih terisolir di Kabupaten Mamuju. Akses ke wilayah pegunungan itu masih sangat memprihatinkan setelah gempa. 

Menurut dia, longsor masih tampak pada puluhan titik akses jalan menurut daerah itu, sehingga semakin mempersulit penanganan bencana di daerah tersebut.

"Pemerintah dan relawan serta warga sudah terus bersusah payah membersihkan daerah tersebut, namun masih banyak longsor yang belum dibersihkan," katanya. 

Sehingga masih butuh waktu yang cukup panjang untuk  membersihkan material longsor sekaligus membuka jalan poros menuju wilayah Kopeang tersebut.

Ia menambahkan, pihaknya bersama Damdim 1418 Mamuju masih menyalurkan bantuan logistik menggunakan helikopter TNI AD ke daerah Kopeang tersebut.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024