Makassar (ANTARA) - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar tembus Rp75 ribu per kilogram dari harga normal Rp15 ribu per kg.

"Harga cabai melonjak hingga menjadi Rp75 ribu per kilogram padahal pada bulan lalu masih pada harga kisaran Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kg," kata salah seorang pedagang Hj Syamsiah di Pasar Terong, Makassar, Senin.

Menurut dia, peningkatan harga cabai yang diperoleh dari pihak distributor itu mulai bergerak naik pada awal Maret 2021, dengan alasan persediaan berkurang.

Hal senada dikemukakan pedagang lainnya Rosmawati di Pasar Pannampu, Makassar.

Dia mengatakan, kurangnya persediaan cabai yang dibawa pedagang pengumpul, karena alasannya cabai di tingkat petani berkurang akibat musim hujan.

"Karena itu, kalau biasanya saya mampu membeli satu karung kecil cabai, kini hanya bisa membeli sepertiga karung dari ukuran 25 kilogram saja," katanya.

Menanggapi tingginya harga cabai di pasaran, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Budi Hanoto disela kegiatan Forum Pinisi Sultan mengakui, jika harga cabai dapat menjadi pemicu inflasi di Sulsel.

Kendari pergerakan inflasi pada Januari - Februari 2021 telah dilansir penyebab inflasi di Sulsel adalah kelompok makanan, namun belum sepenuhnya dipicu oleh komoditi cabai. Ilustrasi penjualan cabai yang kini harganya menembus Rp75 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Senin (8/3/2021). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024