Makassar (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Sulsel yang merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) adalah provinsi yang ramah dalam hal investasi.

"Sulsel adalah provinsi yang ramah dengan investasi karena kemudahannya dalam pelaksanaan dan inovasi pelayanan seperti penyederhanaan izin, layanan online, layanan gerai perizinan, peta investasi digital, hingga promosi penanaman modal secara virtual," ujar Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulsel (Pinisi Sultan) menjadi ajang penting bangkitnya perekonomian di Sulsel setelah setahun ekonomi lesu karena pandemi COVID-19.

Andi Sudirman menyatakan, tiga hal dalam kebangkitan ekonomi yang menjadi perhatian karena potensinya yang sangat besar yakni, investasi, perdagangan dan perindustrian, serta pariwisata.

Dalam upaya peningkatan investasi, program kerja perlu diarahkan pada fasilitasi pelaku usaha dalam mengatasi berbagai hambatan untuk berinvestasi melalui mediasi antara perusahaan dengan pemerintah, lembaga, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Andi Sudirman menjelaskan, sektor perdagangan dan perindustrian, fokus utama program kerja adalah peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan, serta pengembangan budidaya komoditas baru dalam mendukung diversifikasi komoditas potensial ekspor.

"Upaya lain juga diarahkan pada dukungan pembangunan kawasan-kawasan industri di beberapa kabupaten/kota yang akan menjadi pusat perekonomian yang memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Andi Sudirman.

Pada sektor pariwisata, program kerja akan diarahkan pada upaya peningkatan potensi pariwisata dengan menumbuhkan pusat ekonomi baru, peningkatan konektivitas dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan daerah dan peningkatan kenyamanan pendukung dalam rangka menarik kunjungan wisatawan.

"Fokus percepatan tentu tidak dapat dieksekusi dengan baik tanpa perencanaan dan sinergi antarsektor. Dukungan pemerintah di tingkat kabupaten/kota melalui organisasi perangkat daerah (OPD) serta identifikasi potensi-potensi investasi di masing-masing kabupaten/kota secara terstruktur sangat diperlukan," ucap Andi Sudirman.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024