Makassar (ANTARA News) - Muslimat Komite Penegakan Syariat Islam dan Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan akan menggelar pengajian akbar "aktualisasi gender dan pemberdayaan perempuan dalam perspektif Islam," di Aula Masjid Raya Makassar.  

Dalam jumpa pers di Makassar, Senin, Ketua Muslimat KPSI Sulsel, Andi Mariattang, didampingi Sekretaris Muslimat WI Sulsel, Fauziah Rahim, mengatakan pengajian akbar tersebut terbuka untuk umum dan diperkirakan dihadiri 1.000 muslimat.

"Selama ini kita sering belajar tentang gender dari negara-negara barat. Dan kali Ini kita belajar dan mendiskusikan perspektif gender di negara-negara Arab," ucapnya.

Hadir sebagai pembicara adalah, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemberdayaan Perempuan di Arab Saudi, DR Fuad Bin Abdul Karim yang akan memaparkan materi dalam Bahasa Arap yang diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh moderator, DR Amrah Kasim.

Mariattang yang juga anggota Komisi A DPRD Sulsel dari Fraksi PPP mengakui, organisasi perempuan di Indonesia dan organisasi muslimat sendiri masih berbeda dalam memandang perspektif tentang gender.

"Semua ormas Islam memiliki organisasi muslimat, termasuk partai-partai politik. Dalam pengajian akbar ini akan coba samakan persepsi tentang gender itu," jelasnya.

Pengajian akbar akan dilanjutkan dengan diskusi terbatas antara Ormas Islam, LSM, dengan Fuad Bin Abdul Karim.

Ia menyebut, acara tersebut tidak ada kaitannya dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi bagian dari program kerja hasil Kongres KPSI di Pangkep, Januari 2010.

Muslimat KPSI pada 2009, juga pernah menggelar acara serupa di Masjid Al Markas Makassar, dengan tema, gerakan sejuta jilbab. (T.KR-AAT/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024