Makassar (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Deviar Anis menyampaikan ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru II berkapasitas 275 KV atau dua kali lipat dari PLTA Bakaru saat ini.

Sementara PLTA Bakaru yang berada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan saat ini, hanya berkapasitas 150 KV.

"Kalau PLTA Bakaru artinya kita menambah dengan kapasitas dua kali dari yang ada sekarang dan kita sedang kejar pembangunan Bakaru II," ujarnya di Makassar, Jumat.

Deviar mengemukakan perkembangan pembangunan PLTA Bakaru II memasuki pra konstruksi dengan berbagai persiapan pembangunan seperti survey dan pengukuran dari arah Bakaru ke Kabupaten Palopo.

"Itu sudah dalam tahap survey untuk pembangunan transmisinya yang 275 KV.
Jadi nanti yang 275 KV akan menyatu dengan PLTA Poso," ujarnya.

Menurut Deviar, Sulawesi Selatan merupakan pulau dengan kekayaan energi baru terbarukan (EBT) paling tinggi di antara seluruh pulau di Indonesia, dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga angin, air dan matahari.

Alhasil, EBT paling tinggi terhadap penggunaan total pemakaian listrik ada di Sulawesi.

Selain PLTA Bakaru II, rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik di Pulau Sulawesi juga akan dilakukan di Sulawesi Utara berupa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada 2021 ini.

"Kalau di Sulawesi itu akan banyak, tetapi yang utama akan masuk itu adalah PLTU Sulut 3, itu masuk 100 MW tahun 2021 pada semester pertama dan semester II Sulawesi Bagian Utara," kata Deviar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024