Makassar (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) didorong terus menyerap hasil panen gabah atau beras petani sebagai bagian pemenuhan ketahanan pangan serta menjaga stabilitas harga menjelang ramadhan dan lebaran tahun ini.

"Sesuai dengan instruksi pak Menteri Pertanian, Bulog terus melakukan penyerapan gabah beras petani yang saat ini sedang panen raya," kata Pimpinan Perum Bulog Sulselbar, Eko Pranoto, Minggu.

Ia mengatakan, kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Sulsel, guna memastikan Bulog menyerap hasil panen petani di beberapa kabupaten penghasil beras.

Selain itu, geliat panen raya padi di pada beberapa daerah di Sulsel, kata dia, dimulai pada pertengahan bulan Maret 2021, termasuk Kabupaten Maros dan Kabupaten Barru. Perkiraan produksi gabah Maros dan Barru bulan Maret sebesar 73.533 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Eko mengemukakan, Perum BULOG Sulselbar sebagai off taker hasil panen petani sampai saat ini telah menyerap hasil panen petani sebanyak 34 ribu ton setara beras atau sebesar 11,27 persen dari target tahun 2021 sebanyak 303.000 ton atau 97 persen dari target triwulan I sebesar 35 ribu ton.

Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyaksikan panen raya di Desa Je’netaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulsel, kemarin. Panen raya tersebut di lahan seluas 1.000 hektare itu merupakan gerakan dari bagian program Komando Strategi Penggiling Padi (Kostraling) dari Kementan.

Mantan Gubernur Sulsel dua priode ini mengatakan, kehadiran pemerintah sebagai bentuk konkrit dalam upaya menumbuhkembangkan usaha pada sektor pertanian dengan menciptakan iklim usaha yang menarik sehingga generasi muda mau kembali ke sawah.

Selain itu, dukungan pemerintah melalui kementerian serta BUMN terkait diharapkan menjadi agregator bagi pertumbuhan usaha tani dan perekonomian petani saat ini ditengah kondisi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

"Kehadiran Perum Bulog dalam menyerap panen petani ini diharapkan mampu menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen, dan hingga saat ini harga gabah beras di di masih terjaga diatas HPP sesuai Permendag 24 tahun 2020," tutur mantan Bupati Gowa dua priode itu.

Panen raya tersebut dihadiri Mentan Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran Dirjen Kementan, Kepala Perum BULOG Sulawesi Selatan Eko Pranoto beserta jajaran, perwakilan Bank BNI, perwakilan Pupuk Indonesia, Bupati Maros dan Barru serta Gapoktan.

Selain itu dilaksanakan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman tentang kesanggupan menyerap gabah antara Perum Bulog melalui Pimpinan Cabang Makasar dan Pimpinan Cabang Pare-Pare, Bupati Maros, Bupati Barru, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Gapoktan, serta Bank BNI dalam penyerapan gabah/beras di Kabupaten Maros disaksikan Mentan serta pimpinan Perum Bulog wilayah Sulselbar.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024