Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 20 perwakilan Dewan Pengurus Cabang (DPC) atau pengurus tingkat kabupaten/kota Partai Gerindra di Sulawesi Selatan, menyatakan akan menggelar rapat koordinasi daerah tandingan, pada 19 Maret mendatang.

Koordinator Perwakilan DPC, Muhammad Thamrin di Makassar, Rabu, mengatakan, rapat tersebut digelar sebab mereka tidak diikutkan pada rakorda yang dilaksanakan Dewan Pengurus Provinsi (DPD) Partai Gerindra Sulsel, pekan lalu.

"Kami masih pengurus yang sah sesuai SK yang ditandatangani Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sampai sekarang belum ada surat pembekuan kepengurusan kami, jadi kenapa kami tidak diundang rapat," ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidrap tersebut.

Menurutnya, para perwakilan DPC yang akan menggelar rakorda tandingan terdiri atas 16 ketua, dua sekretaris dan dua bendahara DPC se Sulsel. Ia mengklaim, gerakan itu didukung dua pejabat DPD Partai Gerindra Sulsel, yakni Wakil Ketua Zainal Abidin dan Wakil Sekretaris Andi Syarifuddin.

Namun, kendati berupa rakorda tandingan, Tamrin mengatakan, rapat tidak akan membahas masalah pergantian ketua DPD yang saat ini dijabat Bupati Sinjai Andi Rudianto Asapa. Mereka hanya akan mengagendakan pembahasan upaya konsolidasi antar kader yang tergabung dengan yang tidak bergabung di perwakilan DPC.

"Kami sama sekali tak berniat menggulingkan Pak Rudianto. Karena kami tetap mengakui keabsahan pengangkatannya oleh DPP. Kami hanya ingin, kader partai se Sulsel tidak terpecah dan agar yang sekarang terangkat sebagai ketua-ketua DPC versi Pak Rudianto dapat mengetahui jelas status kepengurusannya," ujarnya.

Ketua panitia pelaksana rakorda, Faidar, menambahkan, rapat akan mengundang Parbowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Fadli Son untuk hadir sebagai perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Perwakilan juga berencana mengundang pembicara tamu, yakni fungsionaris Partai Hanura Sulsel Dewi Yasin Limpo dan mantan Bupati Pangkep Andi Baso Amirullah, untuk meberikan pandangan-pandangan politiknya.

Namun, kata Ketua DPC Partai Gerindra Jeneponto tersebut, sebelum rakorda digelar, sejumlah anggota perwakilan DPC akan berangkat ke Jakarta guna meminta restu DPP. Mereka juga akan membawa bukti-bukti dan laporan kondisi terkini kepengurusan Partai Gerindra di Sulsel.

"Saya katakan kembali, kami tidak ingin ada yang dilengserkan. Apapun keputusan DPP nanti, kami akan terima dengan lapang dada. Kami hanya ingin menunjukkan bahwa kami masih pengurus sah yang seharusnya diakomodir oleh pengurus provinsi," ujarnya.

Sebelumnya, pada September 2010, Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Rudiyanto Asapa menyatakan telah memecat 18 ketua DPC karena mengajukan mosi tak percaya pada kepengurusan yang dipimpinnya.

Mosi tak percaya dari 18 ketua DPC itu dipicu tindakan Rudiyanto yang langsung melakukan uji kepatutan dan kelayakan pada sejumlah orang untuk mengganti 18 ketua DPC tersebut, tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Kisruh antar pengurus tersebut berlangsung hingga kini, dimana masing-masing pihak saling mengkalim mendapat dukungan pendiri Partai Gerindra, Prabowo Subianto.(T.KR-AAT/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024