Makassar (ANTARA) - Petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar memberikan pelayanan pembuatan paspor dengan pola jemput bola atau Easy Passport di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (24/3).
"Layanan eazy passport ini pemohon paspor tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi, tetapi petugas imigrasi yang datang langsung di Kantor BPK Sulsel setempat," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida dalam keterangannya yang diterima di Makassar.
Ia menjelaskan pelayanan eazy passport ini telah dilaksanakan di beberapa daerah di Sulsel yakni Makassar, Bone, Jeneponto, Pinrang, Bantaeng, dan Sengkang.
Menurut Dodi, sebanyak 72 orang dilayani di BPK Sulsel yang terdiri dari Pimpinan, pejabat struktural, staf dan keluarga.
Dalam program Eazy passport petugas melayani minimal 50 permohonan/hari, hanya melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor habis masa berlaku, tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak.
Kepala Seksi Lantaskim Imigrasi Makassar Arifandi mengatakan antusiasme pemohon paspor sangat besar dikarenakan di masa pandemi ini intensitas untuk keluar rumah atau kantor dikurangi sehingga menghemat waktu dan dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya.
"Pelayanan ini juga menerapkan ptotokol kesehatan, dimana petugas yang hadir telah di Vaksin Covid 19 selain itu, Pelaksanaan kegiatan ini juga sesuai dengan target kinerja Imigrasi Makassar," ujar Arifandi.
Kepala Kantor BPK Sulawesi Selatan Wahyu Priyono mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena memudahkan dan efisien waktu dalam mengurus dokumen keimigrasian yaitu paspor tanpa harus ke kantor Imigrasi Makassar, terutama bagi pegawai dan keluarga pegawai BPK Perwakilan Sulawesi Selatan. (*/Inf)
"Layanan eazy passport ini pemohon paspor tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi, tetapi petugas imigrasi yang datang langsung di Kantor BPK Sulsel setempat," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida dalam keterangannya yang diterima di Makassar.
Ia menjelaskan pelayanan eazy passport ini telah dilaksanakan di beberapa daerah di Sulsel yakni Makassar, Bone, Jeneponto, Pinrang, Bantaeng, dan Sengkang.
Menurut Dodi, sebanyak 72 orang dilayani di BPK Sulsel yang terdiri dari Pimpinan, pejabat struktural, staf dan keluarga.
Dalam program Eazy passport petugas melayani minimal 50 permohonan/hari, hanya melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor habis masa berlaku, tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak.
Kepala Seksi Lantaskim Imigrasi Makassar Arifandi mengatakan antusiasme pemohon paspor sangat besar dikarenakan di masa pandemi ini intensitas untuk keluar rumah atau kantor dikurangi sehingga menghemat waktu dan dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya.
"Pelayanan ini juga menerapkan ptotokol kesehatan, dimana petugas yang hadir telah di Vaksin Covid 19 selain itu, Pelaksanaan kegiatan ini juga sesuai dengan target kinerja Imigrasi Makassar," ujar Arifandi.
Kepala Kantor BPK Sulawesi Selatan Wahyu Priyono mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena memudahkan dan efisien waktu dalam mengurus dokumen keimigrasian yaitu paspor tanpa harus ke kantor Imigrasi Makassar, terutama bagi pegawai dan keluarga pegawai BPK Perwakilan Sulawesi Selatan. (*/Inf)