Polman (ANTARA) - Satuan TNI di Kabupaten Poliwali Mandar, Sulawesi Barat, terus berupaya memotivasi para petani untuk meningkatkan produksinya demi menjaga ketahanan pangan nasional, antara lain dengan menggunakan pupuk organik yang mudah diperoleh. 

"Penggunaan pupuk kimia terus menerus akan dapat merusak kesuburan tanah, sehingga petani mesti merubah pola tersebut dengan membiasakan diri menggunakan pupuk organik dalam meningkatkan produktivitas komoditi pertaniannya," kata Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polewali Mandar Letkol Arhanud Hari Purnomo SHub di Polman, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan pendampingan kepada para petani sebagai salah satu misi TNI selain perang, agar petani pun mampu mengatasi kesulitan hidup di era pandemi COVID-19.

Penggunaan pupuk organik untuk pengembangan padi sawah semakin diminati petani di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, karena mudah dibuat dan diperoleh selain  mampu menghemat biaya produksi.

"Sudah kesekian kalinya panen padi hasil penggunaan pupuk organik terjadi di Polman dengan sistem demplot berbagai varietas sesuai kondisi alam Kabupaten Polman," ujarnya.

Menurut dia, Kodim Polman bersama  jajaran koramil terus melakukan pendampingan pertanian di wilayah untuk memenuhi ketersediaan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.

"Pertanian menggunakan teknologi organik merupakan langkah tepat untuk mendidik masyarakat dengan fokus membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan, aman dan sehat untuk keluarga, boleh digunakan pupuk organik apa saja yang penting hasilnya bagus dan bisa memangkas biaya produksi," katanya.

Letkol Hari mengaku gembira melihat sektor pertanian di wilayah itu yang terus berkembang dan petani di Polman juga mau berinovasi menuju kemandirian pangan.

Oleh karena itu, pihaknya semakin tertantang untuk terus memotivasi petani, mendidik petani dan membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan, aman dan sehat untuk keluarga.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024