Mamuju (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Barat mendukung upaya pemerintah setempat memberikan bantuan sarana prasarana kepada para nelayan agar dapat meningkatkan hasil usaha perikanan hingga pada akhirnya terjadi pertumbuhan ekonomi sesuai harapan berbagai pihak.
"DPRD Sulbar berkomitmen membantu sarana dan prasarana nelayan agar nelayan lebih maksimal meningkatkan produksi perikanannya," kata Ketua Komisi II DPRD Sulbar Sukri Umar di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah dan DPRD Sulbar telah mengalokasikan sejumlah anggaran dalam APBD 2021 untuk meningkatkan kemajuan di bidang perikanan.
"Pengadaan mesin motor tempel, mesin katinting, kapal nelayan, rumpon dan berbagai sarana lainnya telah didorong untuk dialokasikan anggarannya oleh Pemerintah Sulbar dalam APBD," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam rangka meningkatkan produksi perikanan Sulbar.
"Potensi perikanan Sulbar cukup baik, dan wilayah Sulbar strategis karena berada di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II kawasan Sulawesi yang tentu akan mendukung pemasaran hasil perikanan Sulbar yang lebih maksimal," katanya.
Sulbar dengan luas laut 22.012 km2 dan panjang garis pantai mencapai 617,5 km memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar.
Berdasarkan data Dinas Kelautan Sulbar potensi produksi perikanan Sulbar yang mencakup lima kabupaten penghasil perikanan mencapai 64 ribu ton pertahun .
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan pengembangan kawasan ekonomi baru berbasis sumber daya unggulan daerah seperti perikanan dan perkebunan menjadi pilihan prioritas untuk pembangunan ekonomi kawasan.
"Keterlibatan berbagai pihak antara lain masyarakat, pemerintah daerah dan swasta, menjadi sebuah keharusan dengan inovasi, konsep ini diharapkan akan menggerakan ekonomi daerah," ujarnya.
"DPRD Sulbar berkomitmen membantu sarana dan prasarana nelayan agar nelayan lebih maksimal meningkatkan produksi perikanannya," kata Ketua Komisi II DPRD Sulbar Sukri Umar di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah dan DPRD Sulbar telah mengalokasikan sejumlah anggaran dalam APBD 2021 untuk meningkatkan kemajuan di bidang perikanan.
"Pengadaan mesin motor tempel, mesin katinting, kapal nelayan, rumpon dan berbagai sarana lainnya telah didorong untuk dialokasikan anggarannya oleh Pemerintah Sulbar dalam APBD," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam rangka meningkatkan produksi perikanan Sulbar.
"Potensi perikanan Sulbar cukup baik, dan wilayah Sulbar strategis karena berada di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II kawasan Sulawesi yang tentu akan mendukung pemasaran hasil perikanan Sulbar yang lebih maksimal," katanya.
Sulbar dengan luas laut 22.012 km2 dan panjang garis pantai mencapai 617,5 km memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar.
Berdasarkan data Dinas Kelautan Sulbar potensi produksi perikanan Sulbar yang mencakup lima kabupaten penghasil perikanan mencapai 64 ribu ton pertahun .
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan pengembangan kawasan ekonomi baru berbasis sumber daya unggulan daerah seperti perikanan dan perkebunan menjadi pilihan prioritas untuk pembangunan ekonomi kawasan.
"Keterlibatan berbagai pihak antara lain masyarakat, pemerintah daerah dan swasta, menjadi sebuah keharusan dengan inovasi, konsep ini diharapkan akan menggerakan ekonomi daerah," ujarnya.