Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi itu pada Februari 2021 mencapai 30,19 persen, meningkat 3,76 poin dibanding Januari 2021 sebesar 26,43 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Kamis, mengatakan, TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
"TPK pada hotel bintang selama periode Februari 2021 mencapai 30,19 persen. Dibandingkan dengan TPK periode bulan sebelumnya ada kenaikan 3,76 poin dan ini cukup bagus dalam pemulihan ekonomi," ujarnya.
Tingkat hunian kamar hotel pada Februari 2020 sebesar 49,26 persen. Namun secara tahunan atau year to year (yoy) terjadi penurunan 19,07 poin dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
Untuk tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, huniannya pada Februari 2021 sebanyak 23,77 persen yang sebelumnya 37,52 persen atau turun -19,75 poin, bintang dua sebesar 20,28 persen dari 18,22 persen (2,06 poin), bintang tiga sebanyak 31,99 persen dari 20,58 persen (11,41 poin).
Begitu juga pada hotel berbintang empat yang mengalami penurunan tingkat hunian dari 34,49 poin menjadi 29,77 persen atau turun minus 4,72 persen, serta bintang lima yang tingkat huniannya sebesar 35,79 persen.
"Kalau melihat rata-ratanya, peningkatannya mulai dari 2,06 persen hingga yang tertinggi itu 11,41 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan mulai dari -4,72 persen hingga -13,75 poin. Penurunannya juga cukup besar kalau melihat angka di masa pandemi ini," katanya.
Selain itu, rata-rata lama menginap tamu pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama Februari 2021 mencapai 1,73 hari atau naik 0,15 poin dibanding kondisi pada Januari 2021 yang senilai 1,58 hari.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama Februari 2021 masing-masing adalah 1,75 hari dan 1,73 hari," ucap Yos Rusdiansyah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Kamis, mengatakan, TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
"TPK pada hotel bintang selama periode Februari 2021 mencapai 30,19 persen. Dibandingkan dengan TPK periode bulan sebelumnya ada kenaikan 3,76 poin dan ini cukup bagus dalam pemulihan ekonomi," ujarnya.
Tingkat hunian kamar hotel pada Februari 2020 sebesar 49,26 persen. Namun secara tahunan atau year to year (yoy) terjadi penurunan 19,07 poin dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
Untuk tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, huniannya pada Februari 2021 sebanyak 23,77 persen yang sebelumnya 37,52 persen atau turun -19,75 poin, bintang dua sebesar 20,28 persen dari 18,22 persen (2,06 poin), bintang tiga sebanyak 31,99 persen dari 20,58 persen (11,41 poin).
Begitu juga pada hotel berbintang empat yang mengalami penurunan tingkat hunian dari 34,49 poin menjadi 29,77 persen atau turun minus 4,72 persen, serta bintang lima yang tingkat huniannya sebesar 35,79 persen.
"Kalau melihat rata-ratanya, peningkatannya mulai dari 2,06 persen hingga yang tertinggi itu 11,41 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan mulai dari -4,72 persen hingga -13,75 poin. Penurunannya juga cukup besar kalau melihat angka di masa pandemi ini," katanya.
Selain itu, rata-rata lama menginap tamu pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama Februari 2021 mencapai 1,73 hari atau naik 0,15 poin dibanding kondisi pada Januari 2021 yang senilai 1,58 hari.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama Februari 2021 masing-masing adalah 1,75 hari dan 1,73 hari," ucap Yos Rusdiansyah.