Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkep, Sulawesi Selatan, Muhammad Yusran Lalogau turun langsung ke selokan selama hampir dua jam untuk mengangkat sedimen selokan bersama tim kebersihan dan kepala unit kerjanya guna memasifkan program "Pangkep Bersih" yang telah dicanangkan belum lama ini.

"Pemimpin adalah contoh, selain memberikan arahan juga memberikan contoh. Turun bersama ke selokan bukan hal baru buat saya dan sejak lama saya selalu turun ke selokan mengangkat sedimen, karena ini salah satu ajaran orang tua," ujar Muhammad Yusran Lalogau dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan Pangkep Bersih menjadi salah satu fokus dalam kepemimpinannya, karena tingkat pencemaran, limbah buangan dan sampah plastik juga salah satu masalah di hampir seluruh daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Bupati termuda di Sulawesi Selatan itu menyatakan gerakan Pangkep Bersih dilaksanakan setiap sepekan sekali atau pada Jumat agar kebersihan wilayah bisa tetap terjaga.

"Gerakan Pangkep Bersih itu mencakup semua hal, bukan hanya fokus di selokan. Kebetulan saja sekarang ini masih musim hujan, sedimen di banyak selokan masih tinggi dan itu kita angkat bersama-sama. Jumat depan lagi, kita bersihkan yang lainnya sampai semuanya bersih," katanya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pangkep lainnya yang ikut bersama bupati dalam gerakan bersih-bersih itu juga bersemangat, karena melihat langsung bupati saat mengangkat sedimen seperti tenaga kebersihan lainnya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekda Pangkep Irdas mengatakan gerakan Pangkep Bersih ini adalah program lama pada setiap Jumat dan dilanjutkan kembali oleh bupati yang saat ini menjabat.

"Ini sebenarnya gerakan setiap hari Jumat. Hanya saja, perayaan Hari Jadi ke-61 Kabupaten Pangkep bertepatan pada Jumat nanti. Sehingga kita majukan. Tetapi, ini akan menjadi gerakan setiap hari Jumat atau Jumat bersih," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024