Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah berupaya agar realisasi anggaran pembangunan tetap terlaksana sesuai skala prioritas di 2021 sambil memenuhi kewajiban membayar utang kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai Rp345 miliar.

Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Darmawan Bintang mengatakan Pemprov Sulsel tengah mencari solusi terbaik sehingga pembangunan tetap bisa berjalan sambil melunasi utang dari pihak ketiga.

"Kita (Pemprov) tidak katakan ada yang di-pending atau ditunda (proyek rest area). Tapi yang terjadi sekarang, dimana kita harus refocusing, kita juga lakukan penyediaan dana untuk bayar utang," katanya.

Selain alasan refocusing, lahan pembangunan rest area di Sulsel juga belum tuntas dikarenakan belum ada penyerahan dari pemerintah kabupaten ke Pemprov Sulsel.

“Lahannya dulu mau di-finalkan, sebelum dilanjutkan. Jadi tahun ini kita pending, kan ini bianyanya dikeluarkan dari Pemprov, setiap pekerjaan aset pemerintah provinsi itu didahului dengan penyerahan lahan,” ujarnya.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pembangunan infrastruktur akses jalan dan jembatan terus digalakkan, dengan tujuan kesejahteraan masyarakat. Di mana peningkatan akses infrastruktur bisa memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulsel.

"Intinya kita prioritas jalan, intinya kita lakukan secara bertahap. Kita ingin membangun yang betul-betul prioritas dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.

Olehnya itu, dalam membuat suatu kebijakan, ia menggunakan sistem bottom-up atau pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan oleh pemerintah.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024