Makassar (ANTARA) -
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengajak jamaah memanfaatkan kesempatan beribadah di masjid pada bulan Ramadhan tahun ini, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat, mengatakan pada tahun kedua Ramadhan di tengah masa pandemi COVID-19 ini, pemerintah memberikan izin pelaksanaan shalat berjemaah di masjid dan ini momentum untuk lebih dekat dengan masjid.

"Manfaatkan kesempatan ini, tahun kemarin kita tidak bisa shalat di masjid. Sekarang di kasih waktu, harus rajin melaksanakan shalat," katanya.

"Allah berikan kesempatan tahun ini, namun tetap protokol kesehatan, kapasitas jemaah 50 persen. Kita menginginkan saling menjaga kesehatan," lanjutnya.

Olehnya itu, dirinya mengingatkan untuk memanfaatkan momentum Ramadhan ini untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Apalagi, banyak keistimewaan dalam bulan Ramadhan.

Salah satunya dibukanya pintu surga, serta mengunci setan dan melipatgandakan pahala.

Di kesempatan itu, ia juga mengajak untuk senantiasa menjaga agama Islam sebagai agama yang memiliki toleransi yang tinggi.

"Kejadian ledakan bom di Gereja Katedral kemarin itu saya sampaikan, bahwa itu tidak mewakili agama manapun, termasuk Islam," tegasnya.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, kata Andi Sudirman, pernah membahas empat tingkatan yang termasuk sudah tercuci otaknya dalam paham radikal, yakni indifference, expressive, involvement, dan kelompok action group.

Ia pun berharap paham-paham radikalisme bisa dihindari oleh masyarakat, khususnya para pemuda-pemudi di Sulsel.

Andi Sudirman juga menyampaikan ciri-ciri seorang pemimpin. "Yakni seorang pemimpin memiliki wilayah kekuasaan dan seorang pemimpin memiliki garis kebijakan," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024