Makassar (ANTARA) - Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), dalam rangka menyemarakkan Ramadhan 1442 Hijriah.
Pembukaan kegiatan ini digelar secara luring terbatas dengan penerapan protokol COVID-19 di Lantai Dasar Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Direktur Alumni dan Penyiapan Karier Unhas Abdullah Sanusi MBA PhD., selaku ketua panitia menjelaskan MTQ tahun ini diikuti 261 peserta dan terbanyak dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, kemudian disusul Fakultas MIPA.
"Semoga dengan tingginya tingkat partisipasi mahasiswa tahun ini dapat dibarengi dengan meningkatnya kualitas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an," ujarnya.
"Tahun ini kita menambahkan beberapa item perlombaan sesuai dengan kebutuhan dan masukan peserta tahun lalu," sambung Abdullah.
Rektor Unhas Prof D. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengatakan, terselenggaranya kegitan MTQ sebagai aktivitas yang dapat menghasilkan luaran insan cendekia yang utuh, berakal sehat dengan daya pikir serta qalbu yang cerdas dengan berpedoman pada Al-Qur'an.
Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal penyeleksian mahasiswa kita untuk mengikuti MTQ ke tingkat nasional.
Maka dari itu, juri memilih peserta yang terbaik yakni yang bisa memahami isi Al-Quran dan berperilaku sesuai pedoman Al-Quran dan As-Sunnah
"Melalui MTQ, akan lahir generasi Unhas yang berakhlakul karimah, mencapai kebahagiaan yang sejati. Selamat semoga kegiatan ini memperoleh ridho dan rahmat Allah SWT," jelas Prof Dwia.
Hadirnya kegiatan yang digelar 24 hingga 30 April ini bertujuan selain mempersiapkan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Nasional ke XVII tahun 2021 juga menjadi bagian dalam menyemarakkan Ramadhan.
Para pemenang dalam lomba ini akan mendapatkan tabungan pendidikan dari BSI dan uang pembinaan dari universitas.
Selain Unhas, Pondok Pesantren Al Huda BTP Makassar juga melakukan berbagai kegiatan dalam menyemarakkan bulan Ramadhan diantaranya shalat tarawih, dauroh tahsin, dauroh bahasa arab, hingga kajian rutin dengan penerapan prokes pencegahan COVID-19.
Pembukaan kegiatan ini digelar secara luring terbatas dengan penerapan protokol COVID-19 di Lantai Dasar Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Direktur Alumni dan Penyiapan Karier Unhas Abdullah Sanusi MBA PhD., selaku ketua panitia menjelaskan MTQ tahun ini diikuti 261 peserta dan terbanyak dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, kemudian disusul Fakultas MIPA.
"Semoga dengan tingginya tingkat partisipasi mahasiswa tahun ini dapat dibarengi dengan meningkatnya kualitas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an," ujarnya.
"Tahun ini kita menambahkan beberapa item perlombaan sesuai dengan kebutuhan dan masukan peserta tahun lalu," sambung Abdullah.
Rektor Unhas Prof D. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengatakan, terselenggaranya kegitan MTQ sebagai aktivitas yang dapat menghasilkan luaran insan cendekia yang utuh, berakal sehat dengan daya pikir serta qalbu yang cerdas dengan berpedoman pada Al-Qur'an.
Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal penyeleksian mahasiswa kita untuk mengikuti MTQ ke tingkat nasional.
Maka dari itu, juri memilih peserta yang terbaik yakni yang bisa memahami isi Al-Quran dan berperilaku sesuai pedoman Al-Quran dan As-Sunnah
"Melalui MTQ, akan lahir generasi Unhas yang berakhlakul karimah, mencapai kebahagiaan yang sejati. Selamat semoga kegiatan ini memperoleh ridho dan rahmat Allah SWT," jelas Prof Dwia.
Hadirnya kegiatan yang digelar 24 hingga 30 April ini bertujuan selain mempersiapkan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Nasional ke XVII tahun 2021 juga menjadi bagian dalam menyemarakkan Ramadhan.
Para pemenang dalam lomba ini akan mendapatkan tabungan pendidikan dari BSI dan uang pembinaan dari universitas.
Selain Unhas, Pondok Pesantren Al Huda BTP Makassar juga melakukan berbagai kegiatan dalam menyemarakkan bulan Ramadhan diantaranya shalat tarawih, dauroh tahsin, dauroh bahasa arab, hingga kajian rutin dengan penerapan prokes pencegahan COVID-19.