Mamuju (ANTARA News) - Pengembangan kewirausahaan mesti didorong lebih cepat untuk memulihkan ketertinggalan pelaksanaan pembangunan di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) yang saat ini masih tertinggal jauh.

"Wilayah Sulampua memiliki segudang potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, namun potensi ini tidak dapat tertangani secara optimal akibat dunia usaha di wilayah Sulampua perkembangannya belum maju, "kata Sekretaris Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir. Dida Heryadi Salya, M.A, dalam kegiatan Konsultasi Regional (Kongreg) Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) se-Sulampua di Mamuju, Rabu.

Menurut dia, negara manapun jika tidak ditunjang dunia usaha yang maju maka negara itu akan tetap tertinggal dan tidak akan bisa lebih maju lagi.

"Jepang, China, Singapura dan beberapa negara lain mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini karena dunia usaha negara tersebut jauh lebih berkembang," katanya.

Ia mengatakan, acara Konsultasi semacam ini merupakan acara penting untuk melakukan konsolidasi proses pembangunan dalam rangka meningkatkan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang telah direncanakan umumnya.

"Saat ini pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dengan melakukan arah pembangunan ke depan. Salah satu yang paling terpenting untuk memajukan wilayah Sulampua adalah mendorong berkembangnya dunia usaha,"jelasnya. (KR-ACO/S006)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024