Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menilai aplikasi PLN Mobile mempermudah layanan masyarakat dalam pembayaran dan pembelian token listrik termasuk memantau penggunaan listriknya.

"Untuk memudahkan layanan, masyarakat sebaiknya mengunduh aplikasi New PLN mobile karena dapat mempermudah pembayaran," kata Ramdhan saat menerima perwakilan PLN UP3 Makassar Utara di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Senin.

Kunjungannya tersebut selain penjelasan aplikasi PLN, juga dibahas terkait pelaporan perpanjangan stimulus berupa subsidi kelistrikan selama pandemi kepada masyarakat Kota Makassar yang sudah berjalan dari April tahun lalu dengan beberapa skema.

Skemanya ini memiliki skema berbeda, masyarakat akan dikenakan pembayaran 50 persen dari total pemakaian listrik. Dimana sebelumnya, 100 persen digratiskan.

Pria akrab disapa Danny Pomanto itu, mendukung penuh skema baru tersebut. Meskipun nantinya masyarakat akan kaget diminta pembayaran listrik walaupun 50 persen

“Masyarakat pasti akan kaget tiba-tiba membayar listrik setengahnya. Namun, saya juga minta PLN sosialisasi dengan massif agar masyarakat bisa mengetahuinya secara merata," harap Danny.

Tidak hanya itu, wali kota pun meminta kepada PLN untuk bisa membuat forum diskusi bulanan khusus membahas terkait semua program dan problem kelistrikan.

“Soal lampu jalan, soal kenapa setiap kebakaran pasti masalahnya listrik. Kabel bawah tanah juga harus dibahas dan untuk itu mari kita duduk bersama. Ini untuknya kepentingan Kota Makassar," tambahnya menyarankan.

Manager PLN UP3 Makassar Utara, Yuli Ashaniasi Ramadani, dalam pertemuan itu kembali menjelaskan, perpanjangan subsidi listrik bagi masyarakat kurang mampu tetap ada, hanya saja tetap ada beban biaya setengahnya dari sebelumnya di gratiskan sejak April 2020 karena dampak Pandemi COVID-19 baik prabayar maupun pascabayar.

Untuk pelanggan yang memiliki daya listrik 450 VA dari Rumah Tangga (R1), Industri Kecil (I1), Bisnis Kecil (B1) besaran stimulusnya dari 100 persen (gratis), kini dibebankan menjadi sebesar 50 persen.

Sedangkan pelanggan rumah tangga (R1) 900 VA tadinya mendapat potongan pembayaran 50 persen, nanti pada April 2021 stimulusnya sebesar 25 persen. Bergitupun program relaksasi bagi pelanggan sosial, bisnis, dan industri ikut turun sebesar 50 persen.

"Tahap pertama kan pemerintah memberi subsidi listrik pelanggan memiliki daya 450 watt gratis, namun tahaap kedua ini menjadi 50 persen. Sementara, pelanggan 900 watt dari subsidil 50 persen, pada skema baru hanya bisa disubsidi 25 persen," sebutnya.

Pemberlakuan skema ini mulai diberlakukan April hingga Juni 2021 sesuai dengan kebijakan direksi PLN secara nasional.

"Kita tentu akan melihat bagaimana perkembangan dan respon masyarakat nantinya terkait skema ini," tambah Yuli.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024