Mamuju (ANTARA) - Manakarra folk song festival yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat diminta untuk menjadi agenda tahunan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, Usdi, di Mamuju, Senin, mengatakan, pemerintah di Mamuju berharap
Manakarra folk song festival yang digelar tahun ini dapat menjadi event tahunan di Mamuju.
Ia mengatakan, Manakarra folk song festival merupakan lomba lagu daerah, sebagai upaya pelestarian seni budaya daerah.
Kemudian meningkatkan kecintaan para generasi muda terhadap budayanya, karena tema lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu daerah nusantara.
"Teknis lomba yang dinilai berdasarkan harmonisasi dalam membawakan lagu, dinamika, artikulasi dan notasi penampilan atau kostum di atas panggung diikuti oleh empat kabupaten di Sulbar, yaitu kabupaten Mamasa, Polman Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju," katanya.
Menurut dia, di tengah keterbatasan ruang akibat adanya pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir, di Mamuju, dan tidak kehilangan gagasan kreatif untuk terus melakukan event yang dapat menjadi sarana promosi daerah ini.
"Manakarra Folk Song Festival, sebuah ajang kompetisi paduan suara lagu daerah yang diikuti oleh sejumlah perwakilan dari lintas daerah," katanya.
Ia menyampaikan, kompetisi yang menghadirkan tim juri profesional bertaraf nasional seperti Alfian H.Wande dari palu Provinsi Sulteng, Ardiansyah Anderson dari Samarinda Provinsi Kaltim maupun Jefri L.Yeset dari Mamuju.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kreatifitas dalam melakukan promosi kearifan lokal, sekaligus dapat menjadi perekat harmoni antar daerah melalui karya seni.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dikemas secara kreatif tetap berjalan namun tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, Usdi, di Mamuju, Senin, mengatakan, pemerintah di Mamuju berharap
Manakarra folk song festival yang digelar tahun ini dapat menjadi event tahunan di Mamuju.
Ia mengatakan, Manakarra folk song festival merupakan lomba lagu daerah, sebagai upaya pelestarian seni budaya daerah.
Kemudian meningkatkan kecintaan para generasi muda terhadap budayanya, karena tema lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu daerah nusantara.
"Teknis lomba yang dinilai berdasarkan harmonisasi dalam membawakan lagu, dinamika, artikulasi dan notasi penampilan atau kostum di atas panggung diikuti oleh empat kabupaten di Sulbar, yaitu kabupaten Mamasa, Polman Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju," katanya.
Menurut dia, di tengah keterbatasan ruang akibat adanya pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir, di Mamuju, dan tidak kehilangan gagasan kreatif untuk terus melakukan event yang dapat menjadi sarana promosi daerah ini.
"Manakarra Folk Song Festival, sebuah ajang kompetisi paduan suara lagu daerah yang diikuti oleh sejumlah perwakilan dari lintas daerah," katanya.
Ia menyampaikan, kompetisi yang menghadirkan tim juri profesional bertaraf nasional seperti Alfian H.Wande dari palu Provinsi Sulteng, Ardiansyah Anderson dari Samarinda Provinsi Kaltim maupun Jefri L.Yeset dari Mamuju.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kreatifitas dalam melakukan promosi kearifan lokal, sekaligus dapat menjadi perekat harmoni antar daerah melalui karya seni.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dikemas secara kreatif tetap berjalan namun tidak mengabaikan protokol kesehatan.