Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mencatat realisasi investasi triwulan I-2021 sudah mencapai Rp6,53 triliun atau 81 persen dari target sebesar Rp8 triliun.

Kepala Dinas PMPTSP Sulsel Jayadi Nas di Makassar, Rabu, mengatakan nilai investasi yang masuk ke Sulsel itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,02 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp5,5 triliun.

"Realisasi pada triwulan I tahun 2020 hanya mencapai Rp900 miliar. Alhamdulillah, tahun ini jauh meningkat dan sudah hampir mencapai target pada 2021," ujarnya.

Ia menjelaskan beberapa hal yang membuat realisasi investasi Sulsel begitu tinggi dalam kondisi pandemi COVID-19 adalah ekspansi perusahaan smelter di Kabupaten Bantaeng, yang melakukan penambahan satu tungku menjadi empat tungku.

Selanjutnya, adanya proyek perluasan perumahan di wilayah Makassar dan sekitarnya yang ikut mendorong nilai investasi khusus untuk pemodal dalam negeri.

Faktor pendorong lainnya adalah pengalaman DPMPTSP Sulsel dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan membuat inovasi agar investasi tetap maksimal di tengah keterbatasan.

"Kami belajar pada 2020, seperti melakukan edukasi secara rutin, agar para pelaku usaha bisa melaporkan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) ke kami," ujarnya.

Menurut dia, tim DPMPTSP Sulsel juga melakukan sosialisasi dengan turun langsung serta menyertakan tim pendamping kepada pelaku usaha untuk mempermudah proses izin usaha.

"Pelaku usaha sebagian memiliki niat baik untuk melaporkan, namun memang tidak mengetahui caranya. Makanya kita hadirkan pendampingan ketika turun ke bawah (sosialisasi)," jelasnya.

 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024