Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyampaikan bahwa Al Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah.
Penegasan itu disampaikan Gubernur pada peringatan Malam Nuzulul Quran yang berlangsung di Masjid Raya Baitul Anwar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Kamis.
"Kalau berbicara Nuzulul Quran, berarti berbicara tentang peristiwa ketika Al Quran diturunkan, baik turunnya saat jadi satu ataupun secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ali Baal Masdar.
"Al Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan bathil. Jadi, mari kita jadikan Alquran sebagai pedoman dalam setiap aktivitas kita," tambahnya.
Peringatan malam Nuzulul Quran yang mengangkat tema 'Al Quran Sebagai Pedoman dan Sumber Inspirasi Sukses Dalam Kehidupan' itu juga dihadiri Ketua TP PKK Sulbar Andi Ruskati Ali Baal, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, para asisten Sekretariat provinsi Sulbar serta para pimpinan OPD.
Sedangkan, pembawa hikmah malam Nuzulul Quran disampaikan oleh Ustaz Ahmad.
Malam Nuzulul Quran menurut Gubernur, diperingati sebagai malam istimewa turunnya kitab suci Alquran untuk pertama kalinya ke bumi.
"Malaikat Jibril yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW," ujar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa banyak amalan yang biasa dilakukan dan memang dianjurkan dalam bulan Ramadan, seperti membaca atau mempelajari Alquran, mendirikan shalat malam atau melakukan itikaf.
"Biasanya, umat Muslim memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara, misalnya pengajian, tabligh akbar atau acara peringatan Nuzulul Quran lainnya," ucapnya.
"Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya. Apapun bentuk peringatannya, yang utama adalah menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dari Alquran," jelas Ali Baal Masdar.
Penegasan itu disampaikan Gubernur pada peringatan Malam Nuzulul Quran yang berlangsung di Masjid Raya Baitul Anwar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Kamis.
"Kalau berbicara Nuzulul Quran, berarti berbicara tentang peristiwa ketika Al Quran diturunkan, baik turunnya saat jadi satu ataupun secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ali Baal Masdar.
"Al Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan bathil. Jadi, mari kita jadikan Alquran sebagai pedoman dalam setiap aktivitas kita," tambahnya.
Peringatan malam Nuzulul Quran yang mengangkat tema 'Al Quran Sebagai Pedoman dan Sumber Inspirasi Sukses Dalam Kehidupan' itu juga dihadiri Ketua TP PKK Sulbar Andi Ruskati Ali Baal, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, para asisten Sekretariat provinsi Sulbar serta para pimpinan OPD.
Sedangkan, pembawa hikmah malam Nuzulul Quran disampaikan oleh Ustaz Ahmad.
Malam Nuzulul Quran menurut Gubernur, diperingati sebagai malam istimewa turunnya kitab suci Alquran untuk pertama kalinya ke bumi.
"Malaikat Jibril yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW," ujar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa banyak amalan yang biasa dilakukan dan memang dianjurkan dalam bulan Ramadan, seperti membaca atau mempelajari Alquran, mendirikan shalat malam atau melakukan itikaf.
"Biasanya, umat Muslim memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara, misalnya pengajian, tabligh akbar atau acara peringatan Nuzulul Quran lainnya," ucapnya.
"Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya. Apapun bentuk peringatannya, yang utama adalah menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dari Alquran," jelas Ali Baal Masdar.