Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 17,20 persen masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tergolong sehat berdasarkan Indeks Keluarga Sehat (IKS).

"IKS Sulawesi Barat adalah 0,172 yang berarti hanya 17,20 persen keluarga yang tergolong sehat berdasarkan 12 Indikator," kata Pelaksana tugas Dinkes Sulbar, dr. Asran Mahdi di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, capaian IKS Sulbar ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0.145 atau 14,50 persen keluarga tergolong sehat.

"Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) telah memasuki tahun kelima di Shlbar, ditargetkan pada tahun 2021 ini seluruh Puskesmas telah melaksanakannya," katanya.

Ia berharap Puskesmas di Sulbar telah melakukan intervensi guna meningkatkan nilai IKS dengan 12 indikator keluarga sehat agar terus meningkat.

Ke-12 indikator keluarga sehat di antaranya, mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, bayi mendapatkan imunisasi lengkap, bayi mendapat ASI Ekslusif, balita mendapat Pemantauan pertumbuhan.

Kemudian, penderita TB Paru mendapat pengobatan sesuai standar, penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, sekeluarga sudah menjadi anggota JKN, keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan menggunakan jamban keluarga.

"Sudah saatnya intervensi puskemas mampu mendorong nilai IKS Kabupaten di Sulbar terus meningkat kedepannya," katanya.

Menurut dia, untuk tingkat Kabupaten (IKS tetinggi dicapai oleh Kabupaten Majene sebesar 25,10 persen, sementara Kabupaten Mamasa mencapai IKS terendah sebesar 19,80 persen.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024