Makassar (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan 520 paket sembako kepada sembilan Serikat Pekerja (SP) atau federasi buruh di Sulawesi Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara nasional, penyerahan paket bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah kepada seluruh provinsi dengan total bantuan 17.466 paket, termasuk 520 paket untuk serikat pekerja di Sulawesi Selatan, Sabtu.
Secara simbolis penyerahan bantuan diberikan ke Pemprov Sulawesi Selatan yang diterima langsung oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Amran Sulaiman di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (30/4).
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku Arief Budiarto mengatakan bahwa penyerahan paket sembako ini dalam rangka meringankan beban pekerja di masa pandemi COVID-19 dan meningkatkan engagement dengan Serikat Pekerja / Serikat Buruh .
"Jadi sebenarnya kita dalam rangka memperingati May Day (Hari Buruh), salah satunya kami diminta untuk berpartisipasi agar kesejahteraan buruh bisa terbantu. Langkahnya ialah pemberian paket sembako untuk serikat kerja dan serikat buruh di Sulsel," katanya.
Menurutnya, Eksistensi SP akan sangat mendukung penyampaian informasi dan edukasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada pekerja.
"Paket sembako ini merupakan salah satu bentuk dukungan BPJAMSOSTEK dalam meningkatkan engagement dan kerjasama stakeholder pekerja melalui SP dan federasi buruh,” katanya.
Hadirnya BPJAMSOSTEK selaku penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan untuk memberi perlindungan dasar bagi para pekerja dinilai sangat krusial dalam berperan meminimalisir terjadinya risiko sosial ekonomi kepada para pekerja dan keluarganya terutama di masa pandemi COVID-19.
Maka BPJAMSOSTEK mengharapkan dukungan dan peran serta dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebagai ambassador Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk mendorong terlindunginya seluruh pekerja ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Karena risiko kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga apabila pekerja telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK maka pekerja dapat bekerja dengan aman nyaman dan tenang sehingga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selama tahun 2021, BPJAMSOSTEK telah
melakukan pembayaran klaim atau jaminan mencapai Rp257 miliar untuk Sulawesi Selatan. Rinciannya ialah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Rp228 miliar dari 16.899 kasus, Jaminan Kematian (JKM) 384 kasus dengan nominal Rp15 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 284 kasus R11 miliar, dan Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 312 kasus senilai Rp2,3 miliar.
Selain Plt. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir Kepala Disnakertrans Sulsel Andi Darmawan Bintang , Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Arief Budiarto dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Makassar Hendrayanto.
Secara nasional, penyerahan paket bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah kepada seluruh provinsi dengan total bantuan 17.466 paket, termasuk 520 paket untuk serikat pekerja di Sulawesi Selatan, Sabtu.
Secara simbolis penyerahan bantuan diberikan ke Pemprov Sulawesi Selatan yang diterima langsung oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Amran Sulaiman di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (30/4).
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku Arief Budiarto mengatakan bahwa penyerahan paket sembako ini dalam rangka meringankan beban pekerja di masa pandemi COVID-19 dan meningkatkan engagement dengan Serikat Pekerja / Serikat Buruh .
"Jadi sebenarnya kita dalam rangka memperingati May Day (Hari Buruh), salah satunya kami diminta untuk berpartisipasi agar kesejahteraan buruh bisa terbantu. Langkahnya ialah pemberian paket sembako untuk serikat kerja dan serikat buruh di Sulsel," katanya.
Menurutnya, Eksistensi SP akan sangat mendukung penyampaian informasi dan edukasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada pekerja.
"Paket sembako ini merupakan salah satu bentuk dukungan BPJAMSOSTEK dalam meningkatkan engagement dan kerjasama stakeholder pekerja melalui SP dan federasi buruh,” katanya.
Hadirnya BPJAMSOSTEK selaku penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan untuk memberi perlindungan dasar bagi para pekerja dinilai sangat krusial dalam berperan meminimalisir terjadinya risiko sosial ekonomi kepada para pekerja dan keluarganya terutama di masa pandemi COVID-19.
Maka BPJAMSOSTEK mengharapkan dukungan dan peran serta dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebagai ambassador Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk mendorong terlindunginya seluruh pekerja ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Karena risiko kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga apabila pekerja telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK maka pekerja dapat bekerja dengan aman nyaman dan tenang sehingga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selama tahun 2021, BPJAMSOSTEK telah
melakukan pembayaran klaim atau jaminan mencapai Rp257 miliar untuk Sulawesi Selatan. Rinciannya ialah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Rp228 miliar dari 16.899 kasus, Jaminan Kematian (JKM) 384 kasus dengan nominal Rp15 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 284 kasus R11 miliar, dan Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 312 kasus senilai Rp2,3 miliar.
Selain Plt. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir Kepala Disnakertrans Sulsel Andi Darmawan Bintang , Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Arief Budiarto dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Makassar Hendrayanto.