Makassar (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Enrekang, Sulawesi Selatan, memberikan teguran keras kepada pengelola tempat wisata karena tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menghindari kemungkinan adanya klaster baru penularan virus corona baru.

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib melalui keterangan resminya, Ahad, mengatakan bahwa liburan Lebaran 2021 dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengunjungi beberapa tempat wisata meskipun saat ini masih dilanda pandemi COVID-19.

"Di Enrekang ini ada banyak tempat wisata alam terbuka. Kami sudah instruksikan agar setiap pengelola menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ini kebaikan bersama dan jangan sampai lengah," ujarnya.

Adapun tempat wisata yang menjadi perhatian khusus, antara lain permandian alam Lewaja dan wisata Maballo di Enrekang.

Dalam menegakkan protokol kesehatan, pihaknya mengerahkan dan menyiagakan personel di tempat wisata agar memberikan imbauan prokes kepada pengunjung untuk selalu memedomani protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Pemantauan tersebut bertujuan mengecek personel yang melakukan pengamanan sekaligus mengecek protokol kesehatan yang tersedia di tempat wisata.

Pada pemantauan tersebut, Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib juga memberikan beberapa penekanan terkait dengan protokol kesehatan, di antaranya agar loket antrean masuk diberikan tanda jarak saat pembelian karcis.

Pengeloa wajib mengarahkan pengunjung mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta menyiapkan alat pengukur suhu bagi pengunjung dan menyediakan pengeras suara untuk selalu memberikan imbauan prokes.

Kapolres juga menginstruksikan petugas untuk melakukan tindakan tegas namun humanis kepada pengunjung yang tidak mematuhi prokes.

"Pengunjung yang masuk di tempat wisata juga kami batasi 50 persen dari kapasitas maksimal, yang diperkirakan berjumlah 250 orang, dan hanya sampai pukul 14.00 WITA," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024