Rantepao, Sulsel (ANTARA News) - Kabupaten Toraja Utara, untuk pertama kalinya mengekspor galena atau timah hitam ke China, sebagai salah satu daerah tambang di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Toraja Utara, Simon Pongsisonda, di Rantepao, Kamis mengatakan, timah hitam ini langsung diekspor ke China yaitu di Provinsi Guangzhou.

Untuk ekspor perdana, kabupaten Toraja Utara mengekspor 7.000 ton timah hitam ke negara tersebut, tuturnya.

Ia menambahkan, proses pengapalan dan pengiriman timah hitam ini ke China langsung dilakukan di pelabuhan Kota Palopo. Peresmian ekspor perdana timah hitam ini langsung dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke daerah tersebut.

Tambang timah hitam di Kabupaten Toraja Utara berada di Kecamatan Sa'dan dengan potensi tambang sebesar 300.000 ton. Besarnya potensi tambang timah hitam tersebut belum termasuk potensi timah hitam yang terdapat di kawasan hutan lindung, katanya.

Menurutnya, dengan luas areal tambang timah 137 hektare, kawasan tambang tersebut dapat digunakan selama lima tahun. Izin produksi tambang tersebut sudah dikeluarkan sejak 2007 dan perusahaan tambang yaitu PT Makale Toraja Mining baru beroperasi sejak 2010.

"Untuk melakukan penambangan di kawasan hutan lindung tersebut, kami masih menunggu Izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan," ungkapnya.(T.KR-AAT/S004)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024