Makassar (ANTARA) - Pihak PT Perkebunan Nusantara XIV mengklarifikasi insiden kebakaran kolam limbah di Desa Lagego, Kecamatan Burau, Luwu Timur yang terjadi pada Jumat (14/5).

"Sebenarnya yang terbakar bukanlah kolam limbah seperti yang tersebar kabarnya, namun cooling pond," kata

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Managemen PTPN XIV Jemmy Jaya di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan faktanya yang terbakar adalah salah satu kolam "cooling pond" dari empat cooling pond yang ada, bukan kolam limbah sebagaimana yang disebutkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel.

Menurut dia, Cooling Pond merupakan kolam untuk mendinginkan massa hasil proses pengolahan, sebelum masuk ke kolam IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

Terkait peristiwa kebakaran tersebut, ungkapnya, pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Luwu, belum mengetahui penyebab pastinya.

Namun diperoleh penjelasan bahwa pada 14 Mei 2021 sekitar pukul 07.00 Wita, sampai pukul 07.30 Wita terjadi kebakaran pada salah satu kolam Cooling Pond milik Pabrik Kelapa Sawit.

"Namun hanya dalam waktu 30 menit kebakaran tersebut dapat dipadamkan, ini berkat kerjasama antara pihak Perusahaan dengan masyarakat sekitar dan pihak Pemadam Kebakaran kabupaten Luwu Timur," jelasnya

Terkait limbah, pihak PKS Luwu dalam pengelolaan limbah telah melakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal ini dapat dibuktikan, karena PT Perkebunan Nusantara XIV, Unit Usaha PKS Luwu telah memperoleh Sertifikat Proper biru, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jemmy mengatakan, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan dampak yang dapat merugikan masyarakat sekitar. Malahan dengan ikhlas masyarakat turut berpartispasi bersama dengan pihak PKS Luwu untuk memadamkan api saat peristiwa tersebut.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024