Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Harun Sulianto mengapresiasi talkshow rembuk fantastik menuju mimpi (butik mimpi) di Aula Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Maros, Selasa (25/5).
Kegiatan tersebut kerjasama LPKA Maros, Mahasiswa MBKM Puspakons UNM dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros.
Harun Sulianto ketika membuka acara secara daring juga berterima kasih kepada Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Maros.
Menurut dia, anak sebagai tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis, ciri, dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi oleh negara.
Kakawil juga berpesan kepada anak didik di LPKA, agar kesulitan saat ini dijadikan titik awal untuk bangkit meraih kesuksesan di masa depan, dari biografi beberapa tokoh yang sukses ternyata banyak dari mereka yang dulu hidupnya juga susah.
“Masa depan itu misteri. Sukses itu dimulai dari diri sendiri dengan disiplin, jujur, patuh pada orang tua, taat beragama dan pantang menyerah,” pesan Harun kepada anak didik pemasyarakatan (andikpas).
Sementara itu, Kalapas LPKA Maros Tubagus Chaidir mengatakan talkshow ini bertujuan agar andikpas memahami, menumbuhkan kesadaran untuk bangkit dan menggali potensi diri secara positif untuk meraih masa depan yang cerah.
Suasana talkshow butik mimpi di Aula LPKA Maros, Selasa (25/5/2021). ANTARA/HO-Humas Kemenkuham Sulsel
Talkshow ini menghadirkan orang narasumber yakni ustadz Ichwan Jufri (ustadz lapas), Istiana Tadjuddin Dosen Psikologi Unhas dan psikolog klinis DP3A Kabupaten Maros serta dan Hasniati Konselor Puspaga DP3A Kabupaten Maros.
Ustad Ichwan Jufri pada kegiatan itu meminta andikpas agar senantiasa memulai kegiatan dengan berdoa, menghadirkanTuhan dalam setiap kegiatan.
“Setelah dari sini, segera bangkit dan raih mimpi.,” kata ichwan.
Sementara, narsum Hasniati menjelaskan untuk meraih mimpi perlu mengembangkan bakat minat, dimulai dengan mengidentifikasi kegiatan yang disenangi, kemudian pilih yang paling disenangi, kembangkan, siap menerima kritik untuk dijadikan motivasi, jangan pernah menyerah, dan lakukan perbaikan.
Sedang Dosen psikologi Unhas , Istiana Tajuddin mengatakan agar andikpas dapat hidup dengan baik setelah keluar, memerlukan life Skill (keterampilan hidup) diantaranya : memahami fitrah diri, menyadari situasi diri, Memahami potensi diri, Memahami arah hidup yang ingin dicapai, Memanfaatkan waktu dengan baik, Meningkatkan keterampilan baru, menjalin hubungan sosial dengan baik, dan bersabar.
Hadir langsung dalam kegiatan ini Kepala LPKA Maros Tubagus Chaidir, Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Maros Idrus, andikpas LPKA Maros, Mantan WBP Maros, Para Petugas LPKA Maros, dan Mahasiswa UNM Fakultas Bimbingan Konseling sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Edi Kurniadi hadir virtual. (*/Inf)
Kegiatan tersebut kerjasama LPKA Maros, Mahasiswa MBKM Puspakons UNM dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros.
Harun Sulianto ketika membuka acara secara daring juga berterima kasih kepada Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Maros.
Menurut dia, anak sebagai tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis, ciri, dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi oleh negara.
Kakawil juga berpesan kepada anak didik di LPKA, agar kesulitan saat ini dijadikan titik awal untuk bangkit meraih kesuksesan di masa depan, dari biografi beberapa tokoh yang sukses ternyata banyak dari mereka yang dulu hidupnya juga susah.
“Masa depan itu misteri. Sukses itu dimulai dari diri sendiri dengan disiplin, jujur, patuh pada orang tua, taat beragama dan pantang menyerah,” pesan Harun kepada anak didik pemasyarakatan (andikpas).
Sementara itu, Kalapas LPKA Maros Tubagus Chaidir mengatakan talkshow ini bertujuan agar andikpas memahami, menumbuhkan kesadaran untuk bangkit dan menggali potensi diri secara positif untuk meraih masa depan yang cerah.
Talkshow ini menghadirkan orang narasumber yakni ustadz Ichwan Jufri (ustadz lapas), Istiana Tadjuddin Dosen Psikologi Unhas dan psikolog klinis DP3A Kabupaten Maros serta dan Hasniati Konselor Puspaga DP3A Kabupaten Maros.
Ustad Ichwan Jufri pada kegiatan itu meminta andikpas agar senantiasa memulai kegiatan dengan berdoa, menghadirkanTuhan dalam setiap kegiatan.
“Setelah dari sini, segera bangkit dan raih mimpi.,” kata ichwan.
Sementara, narsum Hasniati menjelaskan untuk meraih mimpi perlu mengembangkan bakat minat, dimulai dengan mengidentifikasi kegiatan yang disenangi, kemudian pilih yang paling disenangi, kembangkan, siap menerima kritik untuk dijadikan motivasi, jangan pernah menyerah, dan lakukan perbaikan.
Sedang Dosen psikologi Unhas , Istiana Tajuddin mengatakan agar andikpas dapat hidup dengan baik setelah keluar, memerlukan life Skill (keterampilan hidup) diantaranya : memahami fitrah diri, menyadari situasi diri, Memahami potensi diri, Memahami arah hidup yang ingin dicapai, Memanfaatkan waktu dengan baik, Meningkatkan keterampilan baru, menjalin hubungan sosial dengan baik, dan bersabar.
Hadir langsung dalam kegiatan ini Kepala LPKA Maros Tubagus Chaidir, Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Maros Idrus, andikpas LPKA Maros, Mantan WBP Maros, Para Petugas LPKA Maros, dan Mahasiswa UNM Fakultas Bimbingan Konseling sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Edi Kurniadi hadir virtual. (*/Inf)