Makassar (ANTARA News) - Pengurus Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa Sulawesi Selatan menyatakan komitmennya untuk memajukan provinsi ini.

"Saya akan undang wartawan dari Singapura, Hongkong, dan China untuk mewawancarai Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo guna memperkenalkan Makassar dan Sulsel. Saya sudah berjanji dan meminta izin untuk promosi melalui Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit) Sulsel," kata Sekjen Permit Pusat Dato' Ted Sioeng, di Makassar, Kamis, usai pelantikan pengurus perwakilan provinsi setempat.

Pihaknya akan berupaya menarik investasi dari China yang saat ini sedang menguasai ekonomi global masuk ke Sulsel. "Etnis Tionghoa dari Indonesia bisa ambil peranan untuk menarik investor dan turis," katanya.

Perkumpulan yang memiliki perwakilan di Hongkong, Singapura, Beijing dan Los Angeles ini, menurut dia bertugas untuk menyatukan dan menjembatani pengusaha-pengusaha Tionghoa asal Indonesia.

"Jumlah warga masyarakat dan pengusaha Tionghoa yang berimigrasi di luar negeri itu banyak sekali. Sejak 50 tahun lalu sudah migrasi dan masih mencintai Indonesia. Kami ingin menarik perhatian mereka supaya kembali ke Indonesia," kata dia, yang meyakini Sulsel akan semakin maju terutama karena gubernur-nya sangat mendukung pengusaha.

Organisasi yang telah berdiri sejak dua tahun lalu itu, akan berupaya sebaik mungkin dalam waktu satu bulan atau dua bulan sekali membawa rombongan pengusaha atau turis dari China ke Sulsel.

Diharapkan, kata dia, pada 2012 upaya perkumpulan ini telah menunjukkan hasil. Termasuk membuka jaringan kerja sama
antarperguruan tinggi.

Ia mengatakan China telah melakukan penjajakan sejak 10 tahun lalu. "Hubungan dengan China sudah mulai dekat waktu era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla," katanya.

Dan selama tiga tahun terakhir, lanjutnya, hubungan semakin baik karena pemerintah China telah memberi keleluasaan kepada pemerintahan provinsi hingga ke bawah untuk membuka pintu kerja sama antar wilayah dan ini berhasil menarik ratusan investornya ke Indonesia.

Lembaga yang diperkirakan memiliki anggota di atas 50 ribu orang dan 17 cabang perwakilan termasuk Makassar juga menjamin keterbukaan pengusaha Tionghoa pada media.

"Terus terang saja dulu ada sedikit kekahwatiran karena diskriminasi tapi sekarang sudah tidak ada lagi kekhawatiran. Para pengusaha Tionghoa, dulu cenderung enggan dipusingi serta tidak ingin terlalu menonjol sehingga terkesan tertutup. Sekarang ada Permit dan akan terbuka," harapnya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulsel bisa maju seperti sekarang juga karena kontribusi besar masyarakat dan pengusaha Tionghoa.

"Pengusaha di mana saja penting tidak ada kemajuan tanpa pengusaha. Mari bangun Sulsel, pemerintah siap bekerjasama. Jika pembangunan telah didukung oleh masyarakat dan pengusaha Tionghoa kita tidak bisa dikalahkan. Saya membutuhkannya," urai dia sambil menyampaikan rasa terima kasih dan hormatnya.(T.KR-RY/M008)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024