Makassar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menyita sembilan kilogram narkoba jenis sabu dalam kemasan teh dari China di Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare.

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya di Makassar, Jumat, mengatakan dari sembilan kilogram sabu yang berhasil disita anggota itu berasal dari dua daerah di provinsi ini.

"Untuk sembilan paket kemasan sabu yang masing-masing seberat satu kilogram dalam kemasan teh China itu diamankan di Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare. Kedua daerah ini memang menjadi tempat masuk segala jenis narkoba itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, awalnya anggotanya di Tim Berantas mendapatkan laporan adanya narkoba yang masuk melalui jalur laut di Pelabuhan Parepare kemudian melakukan pengintaian selama beberapa bulan.

Ia mengatakan informasi yang diterima anggota jika akan ada transaksi narkoba di sekitar Pantai Soreang, Kota Parepare, pada 30 April 2021.

Atas informasi itu, tim gabungan BNNP Sulsel dan Kanwil Ditjen Bea Cukai Sulbagsel bersama KPPBC TMP C Parepare menindaklanjuti laporan itu hingga akhirnya mengamankan tiga orang yang sedang berada dalam satu mobil.

Tiga orang dalam mobil berinisial ASK, SHB, dan SY. Ketiganya saat digeledah tidak ditemukan barang bukti sesuai yang dilaporkan masyarakat. Namun, ketiganya mengakui jika barang haram itu sedang berada dalam penguasaan AGS.

Dari rumah AGS ditemukan satu bungkus seberat satu kilogram kemudian di rumah ASK ditemukan tujuh bungkus lainnya yang total secara keseluruhan delapan kg.

"Setelah delapan bungkus yang beratnya sekitar delapan kg disita, anggota kemudian melakukan interogasi dan ASK mengaku jika dua bungkus sebelumnya sudah diserahkan kepada HSR. Anggota bergerak ke rumahnya dan ternyata tersangka sudah tidak ada, kemudian rumahnya digeledah ditemukan satu bungkus seberat satu kilogram sehingga total semua sembilan kilogram," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024