Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menjadi perusahaan pelayaran pertama yang menyediakan perlengkapan GeNose C19 di atas kapal.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik berharap kehadiran GeNose C19 di seluruh armada PELNI dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi kru kapal dan khususnya bagi pelanggan.
“Alat ini digunakan sebagai skrining kesehatan bagi kru kapal yang bertugas. Alat ini juga dapat digunakan bagi penumpang kapal PELNI yang di tengah pelayaran menunjukan gejala tertentu. Kehadiran GeNose C19 ini semakin melengkapi fasilitas kesehatan di atas kapal PELNI,” kata Opik dalam pernyataan pers di Jakarta, Sabtu.
Opik mengatakan alat screening Covid-19 ini hadir di seluruh 26 kapal penumpang PELNI demi memastikan kondisi kesehatan seluruh kru kapal selama pelayaran.
Tidak hanya itu, seluruh kapal penumpang PELNI juga dilengkapi dengan tenaga dokter yang ikut sepanjang pelayaran. Selain dokter, kapal PELNI juga memiliki ruang pemeriksaan beserta obat-obatan dan ruang perawatan bagi yang membutuhkan.
Opik menuturkan, penyediaan layanan GeNose C19 di 26 kapal penumpang merupakan bentuk komitmen PELNI dalam mendukung program pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di transportasi umum.
“Kami juga terus melaksanakan penyemprotan disinfektan dan menjaga physical distancing pada setiap pelayarannya, jadi pelanggan dapat semakin mempercayakan perjalanannya dengan kapal PELNI,” ujarnya.
Hingga saat ini, PELNI memiliki sebanyak 2.737 ABK yang bertugas melayani pelanggan di 26 kapal penumpang, sehingga perlu dijamin keamanan dan kesehatannya.
“Kami terus memantau kesehatan kru kapal yang bertugas untuk memastikan setiap pelayaran aman untuk melayani pelanggan. Dengan adanya alat ini, Perusahaan bisa lebih cepat mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk pencegahan dini,” katanya.
Ia menambahkan, tercatat data pada hari keempat berakhirnya periode pengetatan pasca mudik terhitung sejak tanggal 25 s.d 28 Mei 2021 PT PELNI telah mengantarkan penumpang sebanyak 31.540 kapal penumpang dan 7.368 penumpang kapal perintis.
Lonjakan penumpang tertinggi di kapal penumpang pada hari kedua yaitu 26 Mei 2021 sebanyak 11.205 penumpang, dengan ruas tertinggi Pare Pare – Tarakan dan Bau Bau – Makassar. Sedangkan pada kapal perintis penumpang tertinggi pada hari pertama yaitu 25 Mei 2021 sebanyak 2.842 penumpang, dengan ruas tertinggi Masalembo – Kalianget dan Tanjung Wangi – Sapeken.
Ia menyebut, pelanggan dapat membeli tiket kapal PELNI melalui layanan online yaitu website resmi Perusahaan dan PELNI Mobile Apps, contact center 162, travel agent, dan mitra penjualan tiket.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik berharap kehadiran GeNose C19 di seluruh armada PELNI dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi kru kapal dan khususnya bagi pelanggan.
“Alat ini digunakan sebagai skrining kesehatan bagi kru kapal yang bertugas. Alat ini juga dapat digunakan bagi penumpang kapal PELNI yang di tengah pelayaran menunjukan gejala tertentu. Kehadiran GeNose C19 ini semakin melengkapi fasilitas kesehatan di atas kapal PELNI,” kata Opik dalam pernyataan pers di Jakarta, Sabtu.
Opik mengatakan alat screening Covid-19 ini hadir di seluruh 26 kapal penumpang PELNI demi memastikan kondisi kesehatan seluruh kru kapal selama pelayaran.
Tidak hanya itu, seluruh kapal penumpang PELNI juga dilengkapi dengan tenaga dokter yang ikut sepanjang pelayaran. Selain dokter, kapal PELNI juga memiliki ruang pemeriksaan beserta obat-obatan dan ruang perawatan bagi yang membutuhkan.
Opik menuturkan, penyediaan layanan GeNose C19 di 26 kapal penumpang merupakan bentuk komitmen PELNI dalam mendukung program pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di transportasi umum.
“Kami juga terus melaksanakan penyemprotan disinfektan dan menjaga physical distancing pada setiap pelayarannya, jadi pelanggan dapat semakin mempercayakan perjalanannya dengan kapal PELNI,” ujarnya.
Hingga saat ini, PELNI memiliki sebanyak 2.737 ABK yang bertugas melayani pelanggan di 26 kapal penumpang, sehingga perlu dijamin keamanan dan kesehatannya.
“Kami terus memantau kesehatan kru kapal yang bertugas untuk memastikan setiap pelayaran aman untuk melayani pelanggan. Dengan adanya alat ini, Perusahaan bisa lebih cepat mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk pencegahan dini,” katanya.
Ia menambahkan, tercatat data pada hari keempat berakhirnya periode pengetatan pasca mudik terhitung sejak tanggal 25 s.d 28 Mei 2021 PT PELNI telah mengantarkan penumpang sebanyak 31.540 kapal penumpang dan 7.368 penumpang kapal perintis.
Lonjakan penumpang tertinggi di kapal penumpang pada hari kedua yaitu 26 Mei 2021 sebanyak 11.205 penumpang, dengan ruas tertinggi Pare Pare – Tarakan dan Bau Bau – Makassar. Sedangkan pada kapal perintis penumpang tertinggi pada hari pertama yaitu 25 Mei 2021 sebanyak 2.842 penumpang, dengan ruas tertinggi Masalembo – Kalianget dan Tanjung Wangi – Sapeken.
Ia menyebut, pelanggan dapat membeli tiket kapal PELNI melalui layanan online yaitu website resmi Perusahaan dan PELNI Mobile Apps, contact center 162, travel agent, dan mitra penjualan tiket.