Makassar (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Selatan diminta untuk ikut meramaikan pameran budaya yang akan diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia di luar negeri.
"Provinsi Sulawesi Selatan memiliki keragaman budaya yang sangat kaya dan pantas untuk dipamerkan di luar negeri," ungkap Direktur Utama LPP RRI, Rosita Niken Widyastuti, di sela-sela acara malam lintas budaya tradisional, di Makassar, Sabtu.
Sulsel bisa ikut memamerkan budaya yang dimiliki, seperti tari-tarian, lagu, serta berbagai kesenian daerah lainnya.
Pameran budaya ini, kata dia, akan dilakukan di beberapa negara, yaitu Belanda, Jerman, Swiss dan Suriname pada akhir Mei.
Ia mengatakan, saat ini sudah tercaoat dua budaya yang akan ditampilkan dalam pameran budaya tersebut, yaitu budaya Jawa dan Sunda.
"Dengan potensi budaya yang sangat kaya di Sulsel, kami sangat mengharapkan agar budaya dari provinsi ini juga bisa terlibat. Karena itulah, kami juga akan menawarkannya kepada pemerintah daerah setempat," imbuhnya.
Menurutnya, pameran budaya di luar negeri ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh LPP RRI untuk memperkenalkan budaya dalam negeri ke mancanegara, sekaligus untuk mencegah terjadinya klaim atas budaya Indonesia oleh negara lain.
Ia menambahkan, kasus klaim atas budaya Indonesia yang dilakukan oleh negara lain, salah satunya dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai eksistensi budaya Indonesia kepada masyarakat Indonesia.
"Dengan program ini, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan sektor pariwisata Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, LPP RI berencana akan menggelar pemeran budaya di negera Jepang, namun hal tersebut batal dilaksanakan karena terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami.
(T.KR-AAT/Z002)
"Provinsi Sulawesi Selatan memiliki keragaman budaya yang sangat kaya dan pantas untuk dipamerkan di luar negeri," ungkap Direktur Utama LPP RRI, Rosita Niken Widyastuti, di sela-sela acara malam lintas budaya tradisional, di Makassar, Sabtu.
Sulsel bisa ikut memamerkan budaya yang dimiliki, seperti tari-tarian, lagu, serta berbagai kesenian daerah lainnya.
Pameran budaya ini, kata dia, akan dilakukan di beberapa negara, yaitu Belanda, Jerman, Swiss dan Suriname pada akhir Mei.
Ia mengatakan, saat ini sudah tercaoat dua budaya yang akan ditampilkan dalam pameran budaya tersebut, yaitu budaya Jawa dan Sunda.
"Dengan potensi budaya yang sangat kaya di Sulsel, kami sangat mengharapkan agar budaya dari provinsi ini juga bisa terlibat. Karena itulah, kami juga akan menawarkannya kepada pemerintah daerah setempat," imbuhnya.
Menurutnya, pameran budaya di luar negeri ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh LPP RRI untuk memperkenalkan budaya dalam negeri ke mancanegara, sekaligus untuk mencegah terjadinya klaim atas budaya Indonesia oleh negara lain.
Ia menambahkan, kasus klaim atas budaya Indonesia yang dilakukan oleh negara lain, salah satunya dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai eksistensi budaya Indonesia kepada masyarakat Indonesia.
"Dengan program ini, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan sektor pariwisata Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, LPP RI berencana akan menggelar pemeran budaya di negera Jepang, namun hal tersebut batal dilaksanakan karena terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami.
(T.KR-AAT/Z002)