Makassar (ANTARA News) - Perbaikan irigasi di wilayah Sulawesi Selatan baru mencapai 15 persen dari total kerusakan sekitar 70 persen hingga akhir 2010.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sulsel Soeprapto di Makassar, Senin, menjelaskan, sejak berjalannya pemerintahan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, tiga tahun terakhir kerusakan irigasi berat yang harus diperbaiki mencapai 40 persen, sementara kerusakan ringan 30 persen.

Beberapa hal yang telah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut adalah dengan pembenahan sistem kerja, antara lain memperketat pengawasan kinerja petugas-petugas yang bertanggung jawab pada bidang pengairan.

Sesuai dengan arahan gubernur, pihaknya menargetkan pembuatan embung di seluruh kabupaten dan kota Sulsel dengan target 10 embung per kabupaten dan kota.

"Pada 2011, ditargetkan minimal dibangun dua embung per kabupaten/ kota per tahun," ujarnya.

Hal lain yang dilakukan adalah terus melakukan perbaikan sungai dan rencana penambahan bendungan.

Melalui berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut selama tiga tahun terakhir, pemprov memperoleh penghargaan sebagai daerah yang melakukan pengelolaan sumber daya air terbaik dari Kementerian Pekerjaan Umum pada 2010.

Sebelumnya, Sulsel pada 2008 berada pada urutan ketiga dan pada 2009 pada urutan kedua dengan tiga pesaing ketat yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
(T.KR-RY/A027) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024