Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya menggelar Apel Siaga COVID-19 Gabungan untuk mengatasi kemungkinan melonjaknya kasus baru COVID-19.

Bupati Enrekang Muslimin Bando melalui keterangannya di Enrekang, Kamis, mengatakan, Apel Siaga yang digelar bersama seluruh Forkopimda Enrekang untuk melakukan langkah antisipasi sebelum terjadi peningkatan kasus baru.

"Ini bukan lagi pertemuan biasa, namun sudah merupakan Apel Siaga. Pada penanganan COVID-19, kita sudah disiplin, seperti penanganan mudik yang dilakukan sampai akhir," ujarnya.

Muslimin Bando mengatakan, pada operasi penyekatan yang dilaksanakan oleh Polri pada bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri 1442 Hijriah itu, pihaknya bersama aparat kepolisian sudah berupaya maksimal dan melarang warganya baik yang akan keluar maupun masuk ke Enrekang.

Dia juga tidak berhenti menekankan kepada jajarannya hingga ke tingkat desa dan kelurahan agar mengedukasi warganya untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.

Selain itu, para camat, kepala desa dan lurah agar bisa memberikan himbauan kepada warganya terkait protokol kesehatan, meskipun beberapa kegiatan sudah diberikan oleh pemerintah dan kepolisian diantaranya acara pernikahan serta kerumunan lainnya.

"Saya minta para Camat berikan himbauan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan di tempat umum seperti acara pernikahan juga di rumah duka. Kita serius dalam penanganan COVID-19 tercatat dari rumah sakit bahwa ada 17 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dan paling banyak di Kecamatan Enrekang," katanya.

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib menjelaskan, penanganan COVID-19 tetap akan mengupayakan langkah-langkah preventif dan preemtif serta tindakan tegas lainnya agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

"Kita berkumpul pada hari ini berlatar belakang melonjaknya kasus terkonfirmasi pasca lebaran hingga saat ini. Berdasarkan data yang diterima oleh Dinas Kesehatan bahwa pada tahun 2021 mulai Januari sampai dengan sekarang terjadinya peningkatan dan penurunan sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan di Kabupaten Enrekang seperti adanya Maklumat Bersama dan juga penyekatan pada libur lebaran," katanya.

AKBP Andi Sinjaya Ghalib juga mengaku jika saat ini, ada sebagian masyarakat yang sudah jenuh dan melalaikan prokes, namun pihaknya tetap mengajak untuk tidak kendor dan tetap mematuhi prokes.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024