Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengajak masyarakat di daerah itu menciptakan manajemen pengelolaan lingkungan yang baik sehingga tercipta keseimbangan alam.
"Di satu sisi, bebas mengambil sesuatu, sementara di pihak lain juga harus menjaganya. Jadi bagaimana menyeimbangkan ini, dan itu menjadi tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat. Kalau di sini (Lingkungan Pulele) saya lihat masyarakat semua sadar, bahkan hampir setiap tahun, yakni dalam tiap enam bulan mereka keliling desa untuk memperbaiki tatanan yang ada," ujar dia pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 tingkat Provinsi Sulbar di Lingkungan Pulele, Kecamatan Darma, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu,
Ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan agar tercipta keharmonisan alam.
"Kita mau 'Smart', Marasa, dan Malaqbiq tidak terlepas dari bagaimana kita betul-betul menjaga lingkungan. Jika lingkungan rusak dan tidak terjaga dengan baik, maka akan hancurlah daerah kita. Untuk itulah, mari kita betul-betul harus jaga lingkungan ini. Kalau bukan kita semua, siapa lagi yang akan peduli," katanya.
Ia menyampaikan masih terdapat beberapa permasalahan lingkungan di daerah itu, seperti jalan setapak di sungai yang banyak dipenuhi tanaman cokelat, begitupun dengan bendungan airnya banyak yang keruh dan tercemar dengan banyaknya sampah plastik dan lainnya.
"Hal ini yang harus dicegah semuanya," katanya.
Ia berharap, ke depan semuanya bekerja keras dan bekerja ekstra untuk memperbaiki tatanan lingkungan hidup agar ekosistem terjaga dengan baik.
"Ini yang kita harapkan. Tidak lama sebenarnya, kalau kita bersungguh-sungguh dan pasti bisa kalau semua peduli. Jadi sebelum terjadi bencana dan terkuras habis semuanya, kita perbaiki cepat untuk Indonesia tercinta," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulbar Aco Takdir menyampaikan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini, yakni "Restorasi Ekosistem".
"Sesuai tema tahun ini yaitu 'Restorasi Ekosistem', yang berarti sebagai upaya bersama untuk melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak secara kolektif dalam mencegah, mengurangi bahkan menghentikan ekosistem yang terjadi di sekitar kita," kata dia.
"Di satu sisi, bebas mengambil sesuatu, sementara di pihak lain juga harus menjaganya. Jadi bagaimana menyeimbangkan ini, dan itu menjadi tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat. Kalau di sini (Lingkungan Pulele) saya lihat masyarakat semua sadar, bahkan hampir setiap tahun, yakni dalam tiap enam bulan mereka keliling desa untuk memperbaiki tatanan yang ada," ujar dia pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 tingkat Provinsi Sulbar di Lingkungan Pulele, Kecamatan Darma, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu,
Ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan agar tercipta keharmonisan alam.
"Kita mau 'Smart', Marasa, dan Malaqbiq tidak terlepas dari bagaimana kita betul-betul menjaga lingkungan. Jika lingkungan rusak dan tidak terjaga dengan baik, maka akan hancurlah daerah kita. Untuk itulah, mari kita betul-betul harus jaga lingkungan ini. Kalau bukan kita semua, siapa lagi yang akan peduli," katanya.
Ia menyampaikan masih terdapat beberapa permasalahan lingkungan di daerah itu, seperti jalan setapak di sungai yang banyak dipenuhi tanaman cokelat, begitupun dengan bendungan airnya banyak yang keruh dan tercemar dengan banyaknya sampah plastik dan lainnya.
"Hal ini yang harus dicegah semuanya," katanya.
Ia berharap, ke depan semuanya bekerja keras dan bekerja ekstra untuk memperbaiki tatanan lingkungan hidup agar ekosistem terjaga dengan baik.
"Ini yang kita harapkan. Tidak lama sebenarnya, kalau kita bersungguh-sungguh dan pasti bisa kalau semua peduli. Jadi sebelum terjadi bencana dan terkuras habis semuanya, kita perbaiki cepat untuk Indonesia tercinta," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulbar Aco Takdir menyampaikan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini, yakni "Restorasi Ekosistem".
"Sesuai tema tahun ini yaitu 'Restorasi Ekosistem', yang berarti sebagai upaya bersama untuk melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak secara kolektif dalam mencegah, mengurangi bahkan menghentikan ekosistem yang terjadi di sekitar kita," kata dia.