Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Syaiful mengemukakan bahwa pencairan gaji ke-13 merupakan momentum dalam mengungkit perekonomian di masa pandemi COVID-19 saat ini, khususnya Sulawesi Selatan.

"Kami optimis gaji ke-13 ini akan menjadi salah satu pengungkit konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua di Sulawesi Selatan," katanya di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini bakal lebih baik dibandingkan kuartal pertama. Hal ini tentunya didorong oleh Konsumsi masyarakat pada periode April-Juni tahun ini. 

Pembayaran gaji ke-13 ini diharapkan dapat membantu para ASN dalam membayar biaya pendidikan pada tahun ajaran baru dan juga diharapkan dapat dibelanjakan di dalam negeri untuk kebutuhan rumah tangga terutama pada produk UMKM sehingga mempunyai efek dorong dalam konsumsi di kuartal II.

Menurut Syaiful, selain momentum konsumsi masyarakat saat menyambut Idul Fitri lewat pembayaran THR, pencairan gaji ke-13 oleh pemerintah yang dimulai pada Kamis (3/6) dan tentunya juga menjadi momentum naiknya konsumsi masyarakat.

Kanwil DJPb melalui sembilan KPPN yang tersebar di wilayah kerja Sulawesi Selatan mulai mencairkan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) juga pensiunan. 

Syaiful mengemukakan bahwa Satuan Kerja dapat mengajukan permintaan pembayaran gaji-13 ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mulai tanggal 2 Juni 2021. 

"Bahkan kami di KPPN membuka layanan pada hari Sabtu (5 Juni 2021) dan Minggu  (6 Juni 2021)," ujarnya.

Sama halnya dengan tahun sebelumnya, KPPN seluruh Wilayah Sulawesi Selatan bergerak melakukan pembayaran gaji ke 13 diberikan kepada seluruh aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan sebesar gaji pokok ditambah tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan atau tunjangan umum.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024