Jakarta (ANTARA) - Petenis non-unggulan Tamara Zidansek menjadi petenis putri Slovenia pertama yang mencapai semifinal Grand Slam, lewat kemenangan atas Paula Badosa 7-5, 4-6, 8-6 di perempat final French Open, Selasa.
Dua penampilan sebelumnya di Roland Garros menghasilkan kekalahan di babak pertama bagi Zidansek, tetapi setelah mengalahkan mantan juara US Open Bianca Andreescu di babak pembukaan, dia menunjukkan perkembangan signifikan di lapangan tanah liat Roland Garros.
"Tentu saja pertandingan tadi adalah peluang besar bagi kami bisa masuk ke semifinal. Tapi kurasa saya berhasil menjaga ketenangan hari ini dan bermain sedikit lebih baik darinya. Tapi tetap saja, itu adalah pertandingan yang sulit dilalui," kata Zidansek mengungkapkan, menurut laporan Reuters.
Mengawali pertandingannya, Zidansek tertinggal dan kehilangan dua servis gim pembukaannya, namun dia mampu menguasai kendali permaianan dan mulai mendikte dengan pukulan "forehand" yang akurat.
Masuk set kedua, Zidansek sempat memimpin 4-2 namun Badosa melakukan serangan secara ketat dan merebut enam gim berturut-turut untuk menyamakan kedudukan untuk masuk ke set penentu.
Kedua pemain berjuang untuk mengatasi ketegangan mereka di berbagai titik selama set ketiga. Namun permainan Badosa menurun hingga melakukan kesalahan ganda dan tertinggal 15-40.
Zidansek menyia-nyiakan match point pertama tetapi melakukan pukulan "forehand" lain untuk mengakhiri pertandingan dengan winner ke-48.
Zidansek akan menghadapi petenis berpengalaman Rusia Anastasia Pavlyuchenkova di semifinal hari Kamis.
Dua perempat final putri lainnya, menampilkan juara bertahan Iga Swiatek melawan Maria Sakkari dan petenis remaja Amerika Serikat Coco Gauff melawan Barbora Krejcikova, yang berlangsung hari Rabu.
Dua penampilan sebelumnya di Roland Garros menghasilkan kekalahan di babak pertama bagi Zidansek, tetapi setelah mengalahkan mantan juara US Open Bianca Andreescu di babak pembukaan, dia menunjukkan perkembangan signifikan di lapangan tanah liat Roland Garros.
"Tentu saja pertandingan tadi adalah peluang besar bagi kami bisa masuk ke semifinal. Tapi kurasa saya berhasil menjaga ketenangan hari ini dan bermain sedikit lebih baik darinya. Tapi tetap saja, itu adalah pertandingan yang sulit dilalui," kata Zidansek mengungkapkan, menurut laporan Reuters.
Mengawali pertandingannya, Zidansek tertinggal dan kehilangan dua servis gim pembukaannya, namun dia mampu menguasai kendali permaianan dan mulai mendikte dengan pukulan "forehand" yang akurat.
Masuk set kedua, Zidansek sempat memimpin 4-2 namun Badosa melakukan serangan secara ketat dan merebut enam gim berturut-turut untuk menyamakan kedudukan untuk masuk ke set penentu.
Kedua pemain berjuang untuk mengatasi ketegangan mereka di berbagai titik selama set ketiga. Namun permainan Badosa menurun hingga melakukan kesalahan ganda dan tertinggal 15-40.
Zidansek menyia-nyiakan match point pertama tetapi melakukan pukulan "forehand" lain untuk mengakhiri pertandingan dengan winner ke-48.
Zidansek akan menghadapi petenis berpengalaman Rusia Anastasia Pavlyuchenkova di semifinal hari Kamis.
Dua perempat final putri lainnya, menampilkan juara bertahan Iga Swiatek melawan Maria Sakkari dan petenis remaja Amerika Serikat Coco Gauff melawan Barbora Krejcikova, yang berlangsung hari Rabu.