Kementerian Agama meluncurkan Grand Design Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMPSDM) yang menjadi milestone dalam konteks pengelolaan konflik di Indonesia.
"Berdasarkan data, terdapat masalah serius terkait Top 10 Global Risk. Dan yang paling banyak dikhawatirkan publik adalah konflik senjata antara negara," ujar Kepala BMPSDM Suyitno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
BMBPSDM adalah unit eselon I di Kemenag yang merupakan peralihan dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Badan ini bertugas untuk merumuskan dan memberikan rekomendasi kebijakan di bidang moderasi beragama dan pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan.
Suyitno mengatakan BMPSDM menjadi rumah atau sekretariat bersama (Sekber) lintas kementerian/lembaga untuk memetakan dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama serta pencegahan konflik.
"Sekber punya tugas yang tidak ringan karena mengoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan pelaporan Penguatan Moderasi Beragama di masing-masing lembaga," kata dia.
BMBPSDM Kemenag, kata dia, telah menawarkan berbagai pendekatan guna meningkatkan kerukunan umat beragama.
Pendekatan preventif dan lebih kekinian dilakukan oleh Kemenag, mengingat sasaran edukasi kerukunan saat ini adalah mereka yang termasuk dalam generasi Z (Gen-Z).
Pendekatan preventif dan lebih kekinian dilakukan oleh Kemenag, mengingat sasaran edukasi kerukunan saat ini adalah mereka yang termasuk dalam generasi Z (Gen-Z).
"Dari berbagai problem tersebut, maka kita perlu mengambil langkah preventif dibanding kuratif. Berbagai upaya inovasi dilakukan untuk menanamkan Moderasi Beragama, seperti gelaran Festival Film Moderasi Beragama dan Festival Musik Moderasi Beragama," kata dia.
Beberapa waktu lalu Kemenag meluncurkan API-MB (Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama). Melalui aplikasi ini, masing-masing K/L akan terlihat aktivitasnya dalam pelaporan moderasi beragama.
Lebih lanjut, Kepala BMPSDM mengatakan dalam kegiatan tersebut, menjadi momen penting untuk menunjukkan milestone dalam konteks pengelolaan konflik menjadi solutif hingga Indonesia Emas 2045.
Di sisi lain, Suyitno mengungkapkan berbagai langkah inovatif yang konstruktif dan terukur telah dilakukan BMBPSDM untuk meningkatkan daya saing SDM Kemenag.
"Kemenag melalui Pusbangkom telah menggelar MOOC yang menjadi jembatan pengembangan kompetensi ASN dengan sifat e-learning full," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag luncurkan grand design BMPSDM jadi milestone kelola konflik