Jakarta (ANTARA) - SPX Express mulai menerapkan sistem distribusi baru "Hub & Spoke" sebagai langkah mempercepat waktu pengiriman paket ke pelanggan.
Direktur operasional bisnis SPX Express Harry Akbar Sutiono kepada ANTARA di Jakarta, Senin menjelaskan bahwa sistem itu memungkinkan pengiriman dilakukan lebih ringkas tanpa perlu melewati pusat sortir utama.
"Begitu paket masuk ke FM Hub (First Mile Hub), sistem kami secara otomatis mendeteksi apakah alamat penerima berada dalam area Hub & Spoke. Jika ya, maka paket langsung dikirim ke LM Hub (Last Mile Hub) tanpa melalui proses sortir tambahan," kata Harry.
Sistem ini, kata dia, masih dalam tahap uji coba terbatas di sejumlah kota dan belum diterapkan untuk seluruh pengiriman.
Namun, dari implementasi awal yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir, skema tersebut terbukti mampu mempercepat proses pengiriman, terutama untuk rute yang relatif dekat dari titik pengambilan.
Skema "Hub & Spoke" bekerja dengan memangkas alur tradisional pengiriman yang biasanya harus melewati Sorting Center (SOC).
Melalui pendekatan itu, maka paket yang memiliki alamat tujuan di sekitar wilayah pengambilan bisa langsung dikirim ke pelanggan tanpa transit di pusat sortir, yakni hal tersebut yang kerap memakan waktu.
"Dengan sistem ini, pelanggan tidak perlu menunggu paket berpindah lokasi terlalu banyak. Ini membuat pengiriman bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat, bahkan kadang di hari yang sama," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, publik ramai membicarakan video yang diunggah oleh akun TikTok @bangrir_, seorang kurir SPX Express.
Dalam video tersebut, seorang ibu terlihat terkejut karena paket pesanannya dari e-commerce tiba dengan sangat cepat.
Momen tersebut viral dan memunculkan rasa penasaran warganet soal sistem pengiriman SPX Express.
Menurut Harry, sistem ini dirancang tidak hanya untuk menjawab ekspektasi konsumen terhadap kecepatan layanan tetapi juga untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan logistik lokal.
"Melalui pendekatan ini, SPX Express menunjukkan bahwa teknologi dan strategi distribusi yang tepat bisa menciptakan pengalaman logistik yang lebih baik bagi pelanggan," kata dia.
