Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu agar tidak coba-coba melakukan praktik penyuapan untuk mendapatkan jabatan tertentu.
"Saya ingatkan kepada seluruh ASN, jangan mencoba menyuap gubernur atau wakil gubernur untuk menjadi pejabat," kata Suhardi saat memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah Tingkat Provinsi Sulbar di Mamuju, Jumat.
Suhardi menyampaikan jabatan dapat diperoleh hanya dengan kemampuan, kinerja, itikad yang baik, serta loyalitas, bukan dengan sogok-menyogok.
Ia mengatakan kenaikan jabatan seorang ASN berdasarkan pada kinerja dan kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab yang diemban.
"Cukup Anda punya kemampuan, punya kinerja, memiliki itikad yang baik dan loyal, Anda bisa dapat jabatan," tegas Suhardi.
Pada kesempatan itu, Suhardi menekankan komitmennya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
"Saya ingin pastikan untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik dan bersih. Jadi, hilangkan di dalam pemikiran saudara-saudara bahwa jabatan itu bisa dibeli," katanya.
Pada kesempatan itu, Suhardi Duka yang juga membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam peringatan Hari Otonomi Daerah 2025.
Mendagri menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak yang menjadi pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan dan akuntabel.
"Indonesia adalah negara besar, bukan hanya dari segi wilayah dan jumlah penduduk, melainkan juga dari keragaman budaya, sumber daya alam dan potensi daerahnya," ujarnya.
Namun, kehebatan itu tidak akan banyak berarti jika tidak dibarengi dengan sinergi dan kolaborasi yang solid antara tingkat pemerintahan.
"Maka dari itu, sinergi pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa, sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi," sebut Mendagri.
Berangkat dari hal tersebut serta dalam upaya menguatkan komitmen dan mengharmonisasi langkah bersama, peringatan Otonomi Daerah tahun ini mengangkat tema "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".
Pemilihan tema itu, lanjut Mendagri, merupakan refleksi atas pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.
"Hal ini adalah kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi bangsa yang maju, mandiri, dan berdaulat, yang tercermin dari keunggulan ekonomi, teknologi, pendidikan dan kebudayaan, dengan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia," terangnya.