Mamuju (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan, berjanji bahwa Provinsi Sulawesi Barat akan menjadi  salah satu daerah yang menjadi pusat dikembangkannya budidaya ikan kerapu karena daerah ini memiliki potensi yang luar biasa.

Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, saat berdialog dengan masyarakat nelayan yang dilaksanakan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kasiwa, Mamuju, Jumat.

Menurutnya, pihaknya siap membantu mengembangkan budidaya kerapu karena berdasarkan hasil analisisi bahwa daerah ini memiliki potensi untuk menegembangkan komoditi ekspor dunia itu.

"Budidaya kerapu cocok untuk dikembangkan dalam rangka mencapai visi pemerintah pusat yakni peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat miskin khususnya masyarakat pesisir," kata dia.

Fadel mengemukakan, pengembangan kerapu secara nasional masih sangat sedikit sehingga belum mampu memenuhi permintaan akan kebutuhan internasional.

"Budidaya kerapu bernilai ekonomis yang tinggi karena selain harganya mahal juga pangsa pasarnya jelas. Makanya, budidaya kerapu harus dibangun di Sulbar agar masyarakat nelayan tidak secara terus menerus menjadi nelayan yang miskin," kata dia.

Dikatakannya, dulu kerapu tingkat kematiannya sangat tinggi akibat terbawa arus kemana-mana, namun setelah dilakukan budidaya baik yang dikembangkan di Sumatera, Jawa dan beberapa daerah lainnya kini tingkat kematiannya hanya 10 persen.

Makanya, kata dia, dirinya siap memberikan bantuan ke Sulbar untuk pengembangan budidaya kerapu yang saat ini kebutuhan pasar dunia mencapai 15 juta ton pertahun.

"Banyak permintaan kerapu dari berbagai belahan dunia seperti negara Hongkong, Taiwan, China, Sinagpura dan beberapa negara lainnya semuanya meminta kerapu,"tutur mantan gubernur Gorontalo ini.

Ia mengatakan, produksi kerapu Indonesia seperti dari Medan, Kepulauan Riau, Batam, sangat kecil jika dibandingkan tingkat permintaan masyarakat dunia.

Dia mengemukakan, Sulbar yang memiliki potensi pengembangan kerapu harus dipercepat untuk dilakukan budidaya komoditi ini minimal masyarakat nelayan telah memulai dari saat sekarang ini.

"Sangat potensial untuk dikembangkan kerapu di Sulbar karena memiliki air laut yang bersih sehingga sangat cocok untuk dikembangnya,"ucap Fadel.

Belum lagi kata dia, potensi perikanan lainnya seperti ikan Bandeng, budidaya ikan windu, lobster dan pengembangan budidaya lainnya.

"Semua potensi yang ada di Sulbar harus kita perhatikan secara maksimal agar target pencapaian ekonomi kerakyatan bisa terpenuhi dengan baik,"kata dia.(T.KR-ACO/Y006)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024