Makassar (ANTARA) - Kapolres Enrekang, Sulawesi Selatan, AKBP Andi Sinjaya Ghalib pada rapat pembahasan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang diikuti sebanyak 29 desa se-Kabupaten Enrekang, diharapkan tidak menjadi klaster baru dalam penularan COVID-19.

"Pilkades di 29 desa se Kabupaten Enrekang adalah bagian dari kegiatan politik di level yang terkecil. Pelaksanaan pilkades ini kami harap bisa berjalan lancar dan sukses tanpa ada penularan COVID-19," ujar AKBP Andi Sinjaya melalui keterangannya, Selasa.

Dia menjelaskan tahapan Pilkades 2021 merupakan kegiatan politik pada level yang terkecil, sehingga harus betul-betul disukseskan tanpa menimbulkan gejolak di tengah pandemi COVID-19.

"Kami semua di sini memahami tentang peraturan Pilkades tahun 2021 ini, namun karena mewabahnya COVID-19 yang hingga hari ini belum usai, maka beberapa langkah mitigasi menjadi sangat penting untuk dibahas," katanya

Andi Sinjaya menambahkan ada beberapa hal yang perlu diantisipasi terkait Pilkades 2021 seperti intimidasi politik, politik uang (money politik) dan kekosongan hukum.

Kemudian Pilkades 2021 ini dapat mengundang kerumunan, maka dari itu protokol Kesehatan COVID-19 harus lebih ditekankan lagi demi mengantisipasi penularan Virus COVID-19.

"Pilkades 2021 yang dilaksanakan nantinya, kita harus bisa menjadi contoh terbaik untuk wilayah kabupaten lainnya di Sulsel," terangnya.

Selain itu, dia mengatakan jika sebelum pelaksanaan pilkades, perlu adanya bimbingan teknis dan pemahaman tentang peraturan Pilkades 2021 khususnya para calon kades dan tim suksesnya.

"Kami Polres Enrekang beserta jajaran siap membantu dalam mengamankan berjalannya Pilkades 2021 agar berjalan aman dan lancar. Saya pribadi siap mempertaruhkan pangkat dan jabatan jika ada yang berani mengotori Pilkades 2021," ucapnya.

Dalam rapat persiapan pembahasan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Enrekang H. Baba meminta kepada seluruh peserta atau calon kepala desa agar bisa memberikan edukasi kepada pendukungnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baba juga mengatakan jika sosialisasi pemilihan pilkades direncanakan akan dilaksanakan pada 22 Juni 2021 dan setiap kontestan diminta untuk tidak mengumpulkan pendukungnya.

"Pada pembahasan rapat ini bertujuan untuk satukan persepsi dalam menghadapi Pilkades 2021 agar pelaksanaan nantinya berjalan aman dan lancar," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024