Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus mendorong aktivitas ekspor produk pertanian sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel Andi Ardin Tjatjo, di Makassar, Kamis, mengatakan jika ekspor produk pertanian menggeliat, maka diharapkan ikut dirasakan para petani.

"Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu telah melakukan ekspor hasil pertanian dan perkebunan (rempah-rempah) ke sejumlah negara, apalagi proses distribusi sudah bagus,"katanya.

Ia menjelaskan, tingkat kesejahteraan petani Sulsel saat ini sudah bisa bisa digolongkan baik dibandingkan pada tahun lalu atau awal-awal terjadinya pandemi COVID-19.

Dengan program Pemprov Sulsel yang fokus dalam upaya pemulihan, tahun ini nilai tukar petani (NTP) petani Sulsel sudah di atas 100 atau dalam kondisi baik.

"Kondisi pandemi kemarin menyebabkan NTP petani berada di bawah 100, sektor perkebunan, pertanian mengalami masalah. Setelah masa new normal ini, NTP petani kembali merangkak naik. Baru tahun ini mengalami kenaikan," ujarnya.

Pemprov Sulsel pada 12 April 2021,  melepas ekspor perdana rempah-rempah, pupuk bat guano, dan beberapa komoditas unggulan sulsel lainnya di Terminal Peti Kemas Makassar PT Pelindo IV, senilai Rp 49,9 miliar.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan rempah-rempah ini adalah keunggulan dan kejayaan sulsel.

"Rempah-rempah ini adalah keunggulan kita, kejayaan kita yang perlu kita kembalikan. Dulu penjajah datang karena rempah-rempah, sekarang yang ekspor kita harus menjajah negara-negara mereka dengan rempah-rempah kita," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024