Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan menggagas kerja sama konektivitas pelayanan transportasi.

Sekretaris Badan Litbang Perhubungan Pandu Yunianto Eng Sc di Makassar, Kamis, mengatakan konektivitas pelayanan transportasi untuk menghubungkan wilayah perairan membutuhkan penetapan kebijakan sebagai solusi agar tidak terjadi kekeliruan.

“Yang masih menjadi isu utama adalah masalah savety (keamanan) dari penggunaan transportasi bagi masyarakat, dan kedua adalah  masalah service (pelayanan), masih menjadi perhatian khusus untuk dapat menciptakan rasa nyaman,” jelas Pandu.

Untuk menyediakan pelayanan berkualitas secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pengguna.

Maka dari itu, kementerian menugaskannya untuk membuat kajian dalam penetapan kebijakan sebagai dasar pertimbangan proses pembangunan, sehingga tidak ada lagi proyek atau pembangunan yang tidak maksimal.

Ketua LPPM Unhas Prof Dr Andi Alimuddin Unde menyampaikan banyak persoalan sosial yang harus diperhatikan, terkhusus pada wilayah pelabuhan yang mendorong perekonomian masyarakat.

Tidak hanya melihat dari segi infrastruktur, tapi melihat dari kelancaran akses transportasi di wilayah tersebut. Sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar, terlebih di masa pandemi.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Prof dr Muh Nasrum Massi PhD menyampaikan Unhas saat ini telah masuk kategori universitas di dunia dalam Times Higher Education (THE) Impact SDGs Ranking 2021.

Salah satu persyaratannya adalah melakukan riset melalui berbagai macam inovasi penelitian. Sehingga, Unhas akan mendukung pengembangan penelitian transportasi yang dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.

“Semua pokok-pokok riset yang berkaitan dengan bidang kajian transportasi dapat diaplikasikan bersama," ujarnya.

"Kita bersinergi menghasilkan penelitian yang berkualitas, sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat dipublikasikan untuk kebermanfaatan kebijakan mengenai permasalahan yang terjadi dimasyarakat,” sambung Prof Nasrum

Ia melanjutkan, melalui kerja sama tersebut, diharapkan Unhas dan Kementerian Perhubungan dapat melakukan penelitian berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatanganan antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan dengan Pusat Unggulan Teknologi Center of Technology Puslantek – COT FT Unhas.

MoU ini mengenai Studi Potensi Pengoperasian Dan Desain Floating Wharf Barge Sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024