Makassar (ANTARA) - Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina menyerahkan bantuan penanganan stunting dan gizi senilai Rp150 juta kepada Ketua TP PKK Kota Palopo Utia Sari Judas di Auditorium Rujab Walikota Palopo, Sabtu.

Naoemi Octarina mengatakan stunting terjadi akibat anak gagal berkembang karena kurang gizi kronis sejak dalam kandungan, sehingga penting pengasuhan dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan sebagai upaya pencegahan.

"Diharapkan dana ini mampu dimanfaatkan melakukan langkah penanganan untuk lebih mengefektifkan program, melakukan sosialisasi, edukasi mencegah stunting tentang pentingnya pengasuhan pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, dan lainnya," jelasnya.

Ia juga menjelaskan perlunya persamaan visi misi dalam penanganan stunting. Naoemi sekaligus berharap, agar adanya sinergi dalam melakukan 10 program pokok PKK yang bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak.

"Kita harus bersinergi, berjalan sama-sama. Ada tim ahli dari Pemprov bersama PKK untuk saling monitoring upaya pencegahan dan penanganan stunting," ujarnya.

Naoemi Octarina dalam kesempatan ini tidak lupa mengingatkan untuk tetap waspada dengan kondisi pandemi COVID-19 serta tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan.

"Kehadiran kita sebagai wujud komitmen dan untuk bersinergi dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini. Salah satunya dalam penanganan stunting," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palopo Utia Sari Judas berharap arahan Plt Gubernur Sulsel dan PKK Provinsi Sulsel bisa memberikan ilmu dan masukan tentang penanganan stunting.

Ia pun melaporkan, bahwa tahun lalu dengan bantuan anggaran dari Provinsi Sulawesi Selatan senilai Rp100 juta memberikan intervensi kepada 129 kasus stunting yang tidak ter-cover dalam kegiatan Dinas Kesehatan Palopo.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024