Makassar (ANTARA) - Executive Vice President (EVP) PT Telkom Indonesia Tbk Regional 7, Agus Yudha Basuki mengatakan, perusahaan milik negara ini terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan digital dan akses internet dengan menebarkan jaringan internet pita lebar (broadband) untuk menjangkau 138 kabupaten di 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Telkom Region VII yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua meliputi 144 kabupaten di 10 provinsi, sudah masuk broadband di 138 kabupaten di 10 provinsi itu," kata Agus pada Talk Show “StartUp Building Experience From The Founder” secara virtual yang digelar PT Telkom dan Gojek, Jumat.
Wilayah kerja Telkom Region VII di Kawasan Timur Indonesia sekitar 37,7 persen dari luas Indonesia, sementara ketersediaan infrastruktur digital masih terbatas.
Karena itu, BUMN ini terus berinovasi untuk memberikan layanan digital pada masyarakat yang kini dituntut mengikuti perkembangan zaman.
Kondisi itu ditambah lagi dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan segala aktivitas didominasi dilakukan secara digital agar dapat menekan kasus COVID-19 di lapangan.
Menurut dia, dari sejarahnya, Telkom yang mengawali layanan dgitalisasi yang sudah mulai diterapkan pada era 1990-an dengan menggunakan DKM.
Selanjutnya, enam tahun lalu dikembangkan platform layanan digital "Amoeba" yang digunakan perusahaan dan selanjutnya dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi di masyarakat.
Hal itu dilakukan dengan bekerja sama dengan institusi pendidikan dan pemerintahan di lapangan yang tujuan akhirnya adalah mendorong enterpreneur dan kalangan milenial untuk berkreasi menciptakan starup sebagai perusahaan yang kuat untuk mendorong ekonomi digital.
Selain Agus yang menjadi salah seorang pembicara pada kesempatan tersebut, juga hadir M Fajrin Rasyid selaku Direktur Digital Business Telkom dan Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi.
d
"Telkom Region VII yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua meliputi 144 kabupaten di 10 provinsi, sudah masuk broadband di 138 kabupaten di 10 provinsi itu," kata Agus pada Talk Show “StartUp Building Experience From The Founder” secara virtual yang digelar PT Telkom dan Gojek, Jumat.
Wilayah kerja Telkom Region VII di Kawasan Timur Indonesia sekitar 37,7 persen dari luas Indonesia, sementara ketersediaan infrastruktur digital masih terbatas.
Karena itu, BUMN ini terus berinovasi untuk memberikan layanan digital pada masyarakat yang kini dituntut mengikuti perkembangan zaman.
Kondisi itu ditambah lagi dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan segala aktivitas didominasi dilakukan secara digital agar dapat menekan kasus COVID-19 di lapangan.
Menurut dia, dari sejarahnya, Telkom yang mengawali layanan dgitalisasi yang sudah mulai diterapkan pada era 1990-an dengan menggunakan DKM.
Selanjutnya, enam tahun lalu dikembangkan platform layanan digital "Amoeba" yang digunakan perusahaan dan selanjutnya dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi di masyarakat.
Hal itu dilakukan dengan bekerja sama dengan institusi pendidikan dan pemerintahan di lapangan yang tujuan akhirnya adalah mendorong enterpreneur dan kalangan milenial untuk berkreasi menciptakan starup sebagai perusahaan yang kuat untuk mendorong ekonomi digital.
Selain Agus yang menjadi salah seorang pembicara pada kesempatan tersebut, juga hadir M Fajrin Rasyid selaku Direktur Digital Business Telkom dan Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi.
d