Makassar (ANTARA) - Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan program Telemedicine Halo Dokter yang diluncurkan bersama Sulsel Kebut Vaksinasi untuk membantu masyarakat, khususnya para penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri agar mudah mendapatkan informasi perawatan.

Andi Sudirman Sulaiman pada acara peluncuran program secara hybrid di RSKD Dadi Makassar, Senin, mengatakan 70 persen sampai 80 persen lebih masyarakat memilih isolasi mandiri saat terpapar COVID-19.

"Oleh karenanya, inilah fungsinya telemedicine, kita menyiapkan sambungan kontak, telepon dan sebagainya bagi warga yang menjalani isoman untuk konsultasi, apakah dia harus ke dokter, perawatan, dan nanti dikunjungi," katanya.

Plt Gubernur menilai program ini memudahkan pemerintah dalam melakukan tracing, tracking, dan treatment dengan menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek pasien yang masuk ke rumah sakit, termasuk mendatangi rumah pasien untuk dilakukan pengecekan terhadap keluarga pasien.

Ia menjelaskan program telemedicine ini akan menjadi sarana apa yang harus dilakukan, kemudian bagaimana menjadi dokter-dokter daring, karena jika warga yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala ditampung di rumah sakit tidak mungkin.

"Melihat angka positif sekitar 500 per hari dengan jumlah tempat tidur yang tidak memungkinkan, sehingga tidak mungkin juga semuanya bisa disini (rumah sakit)," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur mengaku telah membentuk posko penanganan COVID-19 yang berpusat di Rumah Sakit Dadi untuk lebih memudahkan kontrol dan pertanggungjawabannya.

Andi Sudirman mengaku RSKD Dadi memiliki fasilitas yang lengkap untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien sampai pada pelayanan pemulasaraan Jenazah.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024