Makassar (ANTARA) - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pandemi COVID-19 harus dijadikan momentum para orang tua memberikan hak pendidikan kepada anak dari rumah.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan itu pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia secara virtual, Jumat.

"Pandemi yang melanda kita seharusnya menjadi kesempatan para orang tua, untuk lebih memperhatikan hak-hak anak dalam memperoleh pendidikan yang dimulai dari rumah. Tentunya dibantu dengan pendidikan di dunia sekolah yang dilakukan secara daring," katanya.

Pembatasan sekolah tatap muka, kata dia, bukan menjadi penghalang bagi anak-anak untuk bisa menuntut ilmu. 

Untuk itu, Andi Sudirman berharap semua pihak khususnya orang tua dan tenaga pendidik bisa turut serta dalam memberikan perlindungan dan pendidikan kepada anak, termasuk pendidikan agama.

Ia juga menilai peran orang tua selama masa pandemi menjadi sangat penting dalam menjaga anak agar tetap terlindungi dengan perilaku pelanggaran hukum dengan memperkuat pendidikan keagamaan bagi anak.

Andi Sudirman pun berharap agar seluruh anak-anak Indonesia tetap bisa menjaga diri dan kesehatannya di masa pandemi ini.

Bahkan, ia meminta kepada semua anak-anak di Indonesia khususnya di Sulsel untuk semakin kreatif, patuh kepada orang tua, serta senantiasa tetap menjaga semangat belajar meskipun dalam kondisi yang terbatas.

"Pesan saya, anak-anakku sekalian selama masa pandemi ini kita bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Membangun kreativitas serta tetap menjaga semangat belajar, beribadah dan tetap patuh kepada orang tua," ujarnya.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga menyampaikan jika semua anak di Indonesia memiliki hak yang sama. Termasuk memiliki hak untuk berpartisipasi terhadap pembangunan.

Menteri Bintang menjelaskan, anak-anak adalah sumber daya Indonesia yang paling berharga. Pemenuhan hak anak wajib dilakukan tidak hanya oleh orang tua tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh stakeholder.

"Pandemi yang membatasi gerak fisik kita tetapi tidak boleh membatasi pikiran anak-anak dalam berimajinasi. Sumber daya yang paling berharga bagi negara adalah kalian semua anak Indonesia," tegasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024