Makassar (ANTARA News) - Pengurus Perguruan Wadokai Sulawesi Tengah tetap solid menghadapi kejuaraan nasional Piala Kapolri di Makassar, 20-22 Mei 2011.

Ketua Kontingen Sulteng, Anwar Botingin, di Makassar, Minggu, mengatakan, meskipun pihaknya masih dalam suasana duka dengan meninggalkan salah satu atlet terbaiknya, Muhammad Muslim. Namun apa yang telah terjadi bukan alasan sehingga tidak tampil maksimal.

Keputusan pihaknya tetap solid menghadapi kejurnas yang diikuti 367 karateka itu, tak lepas dari permintaaan keluarga almarhum yang berada di Palu. Pihak keluarga berharap agar kontingen Sulteng tetap melanjutkan perjuangan untuk meraih hasil terbaik.

"Kami dan seluruh kontingen tetap berupaya untuk memberikan hasil terbaik di kejurnas ini. Mudah-mudahan apa yang kita putuskan bisa memberikan hasil yang positif bagi Sulteng," jelas Anwar di Gedung Celebes Convention Center Makassar.

Menurut Anwar, kontingen Sulsel sebenarnya tidak melanjutkan kejurnas atau mengundurkan diri. Rencana itu sebagai bentuk simpatik dan penghormatan kepada keluarag almarhum yang sedang berduka di Palu.

Namun rencana itu pada akhirnya tidak dilakukan berhubung adanya permintaan dari pihak keluarga almarhum yang berharap agar kontingen Sulteng bisa tetap melanjutkan perjuangan yang telah diraih Muh Muslim.

"Kita ambil hikmah atas apa yang menimpa kami dengan menjadikannnya sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik sesuai harapan keluarga dan masyarakat Sulteng," katanya.

Hal senada juga diungkapkan rekan almarhum, Nurul Auliyah, yang mengatakan bahwa ia dan para karateka yang lain berjanji untuk tampil lebih baik untuk meraih hasil terbaik
Menurut Nurul yang juga teman sekolah almarhum di SMA I Palu itu, sebelum almarhum meninggal, ia sempat menitip satu pesan agar para karateka yang lain bisa melanjutkan apa yang telah dilakukannya.

"Ia sempat menitip pesan agar kami bisa melanjutkan apa yang telah ia perjuangkan sejauh ini. Almarhum memang sejak jauh-jauh hari telah bertekad untuk meraih medali emas dikejurnas ini," ujarnya.(T.KR-MH/T009)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024