Mamuju (ANTARA) - Para atlet cabang olahraga Sepak Takraw Provinsi Sulawesi Barat masih menunggu dana dari KONI agar dapat menjalani try out atau uji coba untuk mengukur kemampuan, sebelum berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2021.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulbar Muhammad Sabir, dihubungi dari Mamuju, Senin, mengatakan, saat ini atletnya masih menjalani "training center/TC) mandiri sebagai persiapan menghadapi PON XX di Papua.
"Walaupun sampai saat ini belum ada dana dari KONI, namun kami harus tetap bertanggung jawab untuk mempersiapan atlet menghadapi PON. Jadi, para pengurus cabor saat ini masing-masing melakukan TC," ujar Muhammad Sabir.
Ia mengakui, di tengah terbatasnya anggaran dan belum adanya dana dari KONI menyusul kisruh pemilihan Ketua KONI Sulbar, para atlet sepak takraw tetap bersemangat menjalani TC mandiri.
Namun, ia tetap berharap kisruh pemilihan Ketua KONI Sulbar dapat segera berakhir sehingga persiapan menuju PON Papua yang tersisa kurang lebih dua bulan, dapat segera dilakukan.
"Kami berharap, kisruh di KONI bisa segera berakhir sehingga anggaran bisa segera turun. Kalau memang ada dana kami akan menjalani try out, apakah di Makassar Sulawesi Selatan atau kita lihat daerah-daerah yang zona hijau," ujarnya.
"Try out ini sangat penting untuk mengukur kemampuan anak-anak (atlet) setelah menjalani TC mandiri," tambah Muhammad Sabir.
Cabang olahraga sepak takraw merupakan salah satu cabor unggulan Sulbar, selain dayung dan catur yang diharapkan dapat menyabet medali pada pelaksanaan PON XX di Papua.
Berbagai prestasi yang telah diukir atlet sepak takraw Sulbar kata Muhammad Sabir, diantaranya pernah meraih juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2017, tim Takraw Putri Sulbar berhasil meraih juara dua pada Kejuaraan Nasional Sepak Takraw Piala Menpora tahun 2018, meraih medali emas pada tes event ASIAN Games di Palembang.
"Pada ASEAN School Games Indonesia Final Talent, tim sepak takraw Indonesia berhasil keluar sebagai juara dua, dan atlet Sulbar juga ikut berkontrubusi di kejuaraan tersebut," kata Muhammad Sabir.
Pada PON XX di Papua tambah Muhammad Sabir, tim Sepak Takraw Sulbar akan mengikuti tiga nomor, yakni double event putra, regu putri dan double event putri.
"Jika seandainya sesuai harapan kami menergetkan masing-masing medali emas untuk ketiga nomor itu. Tetapi, karena memang persiapan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan sehingga kami tidak akan muluk-muluk menetapkan terget. Yang penting, dapat meraih medali," kata Muhammad Sabir.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulbar Muhammad Sabir, dihubungi dari Mamuju, Senin, mengatakan, saat ini atletnya masih menjalani "training center/TC) mandiri sebagai persiapan menghadapi PON XX di Papua.
"Walaupun sampai saat ini belum ada dana dari KONI, namun kami harus tetap bertanggung jawab untuk mempersiapan atlet menghadapi PON. Jadi, para pengurus cabor saat ini masing-masing melakukan TC," ujar Muhammad Sabir.
Ia mengakui, di tengah terbatasnya anggaran dan belum adanya dana dari KONI menyusul kisruh pemilihan Ketua KONI Sulbar, para atlet sepak takraw tetap bersemangat menjalani TC mandiri.
Namun, ia tetap berharap kisruh pemilihan Ketua KONI Sulbar dapat segera berakhir sehingga persiapan menuju PON Papua yang tersisa kurang lebih dua bulan, dapat segera dilakukan.
"Kami berharap, kisruh di KONI bisa segera berakhir sehingga anggaran bisa segera turun. Kalau memang ada dana kami akan menjalani try out, apakah di Makassar Sulawesi Selatan atau kita lihat daerah-daerah yang zona hijau," ujarnya.
"Try out ini sangat penting untuk mengukur kemampuan anak-anak (atlet) setelah menjalani TC mandiri," tambah Muhammad Sabir.
Cabang olahraga sepak takraw merupakan salah satu cabor unggulan Sulbar, selain dayung dan catur yang diharapkan dapat menyabet medali pada pelaksanaan PON XX di Papua.
Berbagai prestasi yang telah diukir atlet sepak takraw Sulbar kata Muhammad Sabir, diantaranya pernah meraih juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2017, tim Takraw Putri Sulbar berhasil meraih juara dua pada Kejuaraan Nasional Sepak Takraw Piala Menpora tahun 2018, meraih medali emas pada tes event ASIAN Games di Palembang.
"Pada ASEAN School Games Indonesia Final Talent, tim sepak takraw Indonesia berhasil keluar sebagai juara dua, dan atlet Sulbar juga ikut berkontrubusi di kejuaraan tersebut," kata Muhammad Sabir.
Pada PON XX di Papua tambah Muhammad Sabir, tim Sepak Takraw Sulbar akan mengikuti tiga nomor, yakni double event putra, regu putri dan double event putri.
"Jika seandainya sesuai harapan kami menergetkan masing-masing medali emas untuk ketiga nomor itu. Tetapi, karena memang persiapan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan sehingga kami tidak akan muluk-muluk menetapkan terget. Yang penting, dapat meraih medali," kata Muhammad Sabir.