Makassar (ANTARA) - Daspora Toraja terus mendorong masyarakat untuk berani terjun ke dunia usaha dimulai dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) khususnya bagi kawula muda atau para milenial.
Salah satu wujudnya dengan menggelar webinar pada Selasa, yang menghadirkan para pengusaha asal Toraja dalam memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat untuk berani ambil bagian dalam meningkatkan perekonomian, dimulai dari lingkup keluarga hingga mampu ikut membantu pemerintah.
"Tujuan Webinar ini untuk menumbuhkan semangat kaum muda Toraja dan masyarakat Toraja untuk siap menjadi seorang pengusaha atau menjadi pencipta UMKM agar ada kesejahteraan tercipta," kata inisiator acara yang juga pengurus Diaspora Toraja Noldus Pandin melalui keterangan resminya di Makassar,
Mengangkat tema "Mengupas Titik Kesuksesan Sebagai Pengusaha", kegiatan ini menghadirkan tokoh masyarakat Toraja sekaligus pengusaha asal Toraja yang telah berkiprah di Ibukota negara yakni Annar Salahuddin Sampetoding dan Henri Ari Pongrekun.
Ketua Dewan ekonomi Indonesia Timur Annar Salahuddin Sampetoding mengatakan Toraja harus berani membuka diri dan siap bekerjasama baik dengan pemerintah dan semua Diaspora Toraja.
Pada kesempatan itu, Annar menantang Komunitas UMKM Diaspora Toraja agar segera mewujudkan berbagai usulan pada kegiatan tersebut, salah satunya ialah mendirikan Rumah Bersama Pelaku UMKM Diaspora Toraja
"Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu, kemudian kita maksimalkan komunikasi secara sinergis dalam memberikan pelayanan untuk Toraja, Sulawesi Selatan serta Indonesia yang kita cintai," ujar dia.
Tidak lupa, ia membeberkan salah satu kunci kesuksesan seorang pengusaha ialah harus taat dan tunduk pada kedua orangtua.
"Sebab jika kita tidak taat kepada mereka, maka tentu ada hambatan bagi kita untuk meraih kesuksesan," ujarnya kepada puluhan peserta webinar yang didominasi oleh para milenial.
Sementara Konsultan Pariwisata Indonesia Henri Ari Pongrekun menyampaikan bahwa pada aspek realistis, seorang pengusaha harus mampu melihat peluang dan segera mengeksekusi atau mengambil peluang tersebut.
"Kaum muda Toraja seharusnya selalu berkomunikasi dengan pemerintah, sedangkan para senior mesti selalu belajar, karena dengan demikian kita selalu memperbaiki kesalahan dan terus bersemangat dalam berkarya," katanya.
Salah satu wujudnya dengan menggelar webinar pada Selasa, yang menghadirkan para pengusaha asal Toraja dalam memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat untuk berani ambil bagian dalam meningkatkan perekonomian, dimulai dari lingkup keluarga hingga mampu ikut membantu pemerintah.
"Tujuan Webinar ini untuk menumbuhkan semangat kaum muda Toraja dan masyarakat Toraja untuk siap menjadi seorang pengusaha atau menjadi pencipta UMKM agar ada kesejahteraan tercipta," kata inisiator acara yang juga pengurus Diaspora Toraja Noldus Pandin melalui keterangan resminya di Makassar,
Mengangkat tema "Mengupas Titik Kesuksesan Sebagai Pengusaha", kegiatan ini menghadirkan tokoh masyarakat Toraja sekaligus pengusaha asal Toraja yang telah berkiprah di Ibukota negara yakni Annar Salahuddin Sampetoding dan Henri Ari Pongrekun.
Ketua Dewan ekonomi Indonesia Timur Annar Salahuddin Sampetoding mengatakan Toraja harus berani membuka diri dan siap bekerjasama baik dengan pemerintah dan semua Diaspora Toraja.
Pada kesempatan itu, Annar menantang Komunitas UMKM Diaspora Toraja agar segera mewujudkan berbagai usulan pada kegiatan tersebut, salah satunya ialah mendirikan Rumah Bersama Pelaku UMKM Diaspora Toraja
"Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu, kemudian kita maksimalkan komunikasi secara sinergis dalam memberikan pelayanan untuk Toraja, Sulawesi Selatan serta Indonesia yang kita cintai," ujar dia.
Tidak lupa, ia membeberkan salah satu kunci kesuksesan seorang pengusaha ialah harus taat dan tunduk pada kedua orangtua.
"Sebab jika kita tidak taat kepada mereka, maka tentu ada hambatan bagi kita untuk meraih kesuksesan," ujarnya kepada puluhan peserta webinar yang didominasi oleh para milenial.
Sementara Konsultan Pariwisata Indonesia Henri Ari Pongrekun menyampaikan bahwa pada aspek realistis, seorang pengusaha harus mampu melihat peluang dan segera mengeksekusi atau mengambil peluang tersebut.
"Kaum muda Toraja seharusnya selalu berkomunikasi dengan pemerintah, sedangkan para senior mesti selalu belajar, karena dengan demikian kita selalu memperbaiki kesalahan dan terus bersemangat dalam berkarya," katanya.