Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan menambah tempat tidur di RSUD Daya Makassar karena kasus COVID-19 yang masih terus melonjak di daerah itu.

Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto di Makassar, Kamis, menyampaikan jumlah kasus COVID-19 yang setiap harinya masih meningkat memengaruhi jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit, salah satunya RSUD Daya Makassar.

Rencananya total tempat tidur yang akan ditambahkan sekitar150 hingga180 unit. Selain itu, karena masih melayani pasien non-COVID-19, maka disiapkan pula sirkulasi steril serta sekat khusus antara pasien COVID-19 dan umum.

"Kita tidak ingin masyarakat tidak terlayani karena alasan tidak adanya tempat tidur. Makanya kita akan tambahkan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19," katanya.

Ia mengaku upaya pemerintah menambah tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di RSUD Daya Makassar untuk menekan klaster keluarga yang saat ini mendominasi. Hal itu, lantaran banyak warga yang terpapar lebih memilih isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan alasan rumah sakit penuh.

"Ketakutan saya orang-orang memilih di rumah karena tidak ada rumah sakit. Akhirnya orang meninggal di rumah, kemudian penyebaran di rumah. Ini yang ingin kita antisipasi," kata Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto.

Satgas COVID-19 Makassar mencatat kasus harian Sulsel masih fluktuatif tetapi berada di angka hingga 500 orang per hari terkonfirmasi COVID-19. Seperti pada Selasa (3/8), kasus COVID-19 sebanyak 561 kasus, sedangkan Rabu (4/8) menurun di angka 448 kasus.

"Karena itu, setengah dari area rumah sakit ini akan dijadikan perawatan sedang di bawahnya ICU. Saya sudah rapat dengan dokter-dokter, pekan ini kita target sudah bisa dioperasikan," ujar dia.

Meski demikian, Danny menekankan pihak rumah sakit tetap mengoptimalkan perawatan bagi pasien non-COVID-19, sedangkan khusus pasien perawatan COVID-19 cukup dengan memanfaatkan lantai tiga dan empat rumah sakit.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024